RSS Feed
Twitter12 Orang Teroris Ada Yang Berperan Jadi Tim Pendukung Pelatihan Teror di Aceh
tMedia Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com
Markas Besar Kepolisian belum menyatakan ke-12 orang yang ditangkap di Pasar Minggu kemarin merupakan kelompok teroris. Namun Datasemen Khusus 88 Antiteror sudah mengindikasi bila di antara kedua belas orang itu ada yang berperan sebagai tim pendukung untuk pelatihan teror di Aceh.
“Tim supporting ini perannya macam-macam, ada tim pemasok logistik, tim pemasok anggaran, tim pencari orang yang akan berlatih, dan tim yang mengatur pelarian-pelarian,” kata juru bicara Markas Besar Kepolisian Inspektur Jenderal Edward Aritonang, Jumat (7/5).
Kamis kemarin, Densus 88 menangkap 12 orang di beberapa tempat. Sebanyak tujuh orang ditangkap di Jalan Warga Pasar Minggu, tiga orang di Setu Bekasi, satu orang di satu hotel di Menteng, dan satu orang di Petamburan. Dalam penangkapan itu, kata Edward, tidak terjadi perlawanan dari kelompok itu.
Penyidik juga belum mengetahui apakah seluruhnya anggota dalam kelompok terkait dengan teroris atau kebetulan sedang bersama-sama teroris. Karenanya, saat ini penyidik masih memeriksa ke-12 orang itu secara maraton dan mencek silang dengan tersangka lain yang sebelumnya sudah ditahan. “Nama mereka juga didapat dari pemeriksaan tersangka yang lebih dulu ditangkap,” ujarnya.
Menurut Edward, peran tim pendukung ini cukup penting dalam kegiatan pelatihan teroris di Aceh. Karena mereka yang mengetahui perjalanan sampai ke Aceh, siapa yang membiayai pelatihan, siapa yang mencari sarana transport termasuk dukungan logistik, anggaran, dan sebagainya. “Itu semua peran tim supporting.” Dan untuk membuktikan keterlibatan mereka, lanjut Edward, penyidik sudah memiliki alat bukti keterlibatan mereka di pelatihan teroris Aceh.
Saat ditanya apakah satu dari orang yang ditangkap itu adalah Abu Tholut, Edward mengaku belum bisa memastikannya. “Saya belum menerima nama, jadi tidak mengiyakan dan juga tidak membantah,” kata dia.
Hingga sekarang, beberapa nama dari daftar pencarian orang tersangka teroris Aceh sudah tertangkap. Namun Edward belum mau menyebutkan nama-nama tersangka yang ditangkap itu. “Tapi, Aceh itu tidak berdiri sendiri. Kelompok Aceh berkaitan dengan aksi teror di tempat lain sebelumnya, bahkan kalau mau ditarik ada yang berkaitan dengan bom Bali I,” ujarnya.
sumber
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com
Markas Besar Kepolisian belum menyatakan ke-12 orang yang ditangkap di Pasar Minggu kemarin merupakan kelompok teroris. Namun Datasemen Khusus 88 Antiteror sudah mengindikasi bila di antara kedua belas orang itu ada yang berperan sebagai tim pendukung untuk pelatihan teror di Aceh.
“Tim supporting ini perannya macam-macam, ada tim pemasok logistik, tim pemasok anggaran, tim pencari orang yang akan berlatih, dan tim yang mengatur pelarian-pelarian,” kata juru bicara Markas Besar Kepolisian Inspektur Jenderal Edward Aritonang, Jumat (7/5).
Kamis kemarin, Densus 88 menangkap 12 orang di beberapa tempat. Sebanyak tujuh orang ditangkap di Jalan Warga Pasar Minggu, tiga orang di Setu Bekasi, satu orang di satu hotel di Menteng, dan satu orang di Petamburan. Dalam penangkapan itu, kata Edward, tidak terjadi perlawanan dari kelompok itu.
Penyidik juga belum mengetahui apakah seluruhnya anggota dalam kelompok terkait dengan teroris atau kebetulan sedang bersama-sama teroris. Karenanya, saat ini penyidik masih memeriksa ke-12 orang itu secara maraton dan mencek silang dengan tersangka lain yang sebelumnya sudah ditahan. “Nama mereka juga didapat dari pemeriksaan tersangka yang lebih dulu ditangkap,” ujarnya.
Menurut Edward, peran tim pendukung ini cukup penting dalam kegiatan pelatihan teroris di Aceh. Karena mereka yang mengetahui perjalanan sampai ke Aceh, siapa yang membiayai pelatihan, siapa yang mencari sarana transport termasuk dukungan logistik, anggaran, dan sebagainya. “Itu semua peran tim supporting.” Dan untuk membuktikan keterlibatan mereka, lanjut Edward, penyidik sudah memiliki alat bukti keterlibatan mereka di pelatihan teroris Aceh.
Saat ditanya apakah satu dari orang yang ditangkap itu adalah Abu Tholut, Edward mengaku belum bisa memastikannya. “Saya belum menerima nama, jadi tidak mengiyakan dan juga tidak membantah,” kata dia.
Hingga sekarang, beberapa nama dari daftar pencarian orang tersangka teroris Aceh sudah tertangkap. Namun Edward belum mau menyebutkan nama-nama tersangka yang ditangkap itu. “Tapi, Aceh itu tidak berdiri sendiri. Kelompok Aceh berkaitan dengan aksi teror di tempat lain sebelumnya, bahkan kalau mau ditarik ada yang berkaitan dengan bom Bali I,” ujarnya.
sumber
0 Response to "12 Orang Teroris Ada Yang Berperan Jadi Tim Pendukung Pelatihan Teror di Aceh"
Post a Comment