Buru Teroris, Polisi Diminta Perhatikan HAM

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com

foto

Sejumlah kalangan mengingatkan Kepolisian Republik Indonesia agar tetap memperhatikan hak asasi manusia saat memburu anggota jaringan teroris. Direktur Riset Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Zainal Abidin mengatakan, pelanggaran hak asasi ada kemungkinan terjadi dalam penembakan sejumlah tersangka teroris belakangan ini. “Sebab, orang dieksekusi tanpa proses hukum,” kata Zainal kepada Tempo kemarin.

Penembakan bisa dilakukan jika kelompok teroris yang disergap melawan dengan senjata. Tapi sebaiknya tembakan itu tak menewaskan. “Bagaimanapun, mereka berhak atas pengadilan yang adil,” ujar Zainal.

Direktur Imparsial, Al-Araf, menyampaikan hal senada. Polisi bisa saja menembak jika itu untuk pertahanan diri. “Dalam code of conduct yang dikeluarkan PBB pun diperbolehkan.” Namun Al-Araf meminta polisi lebih berhati-hati dan bertindak proporsional.

Adapun Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ifdal Kasim menyoroti usulan penambahan waktu penahanan seseorang untuk membuktikan dia teroris atau bukan. "Enam bulan sangat cukup," kata Ifdal kemarin.

Menurut Ifdal, waktu penahanan enam bulan seperti saat ini sebenarnya menyimpang dari jaminan atas hak dasar manusia, yaitu hak kebebasan. “Itu pengecualian khusus karena berhubungan dengan terorisme.” Yang penting, kata Ifdal, masa penahanan jangan ditambah lagi. “Nanti jadi terlalu longgar."

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga meminta kepolisian profesional dalam penyergapan teroris. "Hukum dan standar penanganan teroris dijalankan sebagaimana mestinya," kata juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di kompleks Istana Kepresidenan kemarin.

Permintaan itu disampaikan Presiden kepada Kepala Kepolisian RI Jenderal Bambang Hendarso Danuri, yang melapor ke Istana kemarin pagi. Dalam kesempatan itu, Presiden memuji keberhasilan Detasemen Khusus 88 Antiteror dalam berbagai penyergapan teroris.

Kepala Polri mengatakan, penembakan oleh polisi sudah sesuai dengan prosedur penangkapan. Alasannya, para teroris membawa senjata. Selain itu, tim polisi sudah memberi peringatan. “Pilihannya, dia atau kami yang tertembak,” kata Bambang.

sumber

0 Response to "Buru Teroris, Polisi Diminta Perhatikan HAM"

Post a Comment

Powered by Blogger