Data Pembanding Seorang Teroris Belum Selesai

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com




Kepala Instalasi Forensik Kepolisian RS Sukanto AKBP Triroso mengungkapkan, seorang dari tiga terduga teroris yang tewas dalam penggrebekan oleh Densus 88 Antiteror di Cawang, Rabu (12/5/2010), belum terindikasi karena data pembandingnya belum selesai.

Dua terduga teroris yang telah teridentifikasi adalah Maulana dan Ujang Michordi. Seperti diberitakan, Mabes Polri telah mengumumkan nama-nama teroris hasil penggerebekan oleh Densus 88 di Cawang dan Cikampek.

Pada hasil penggerebekan tiga terduga teroris di Cawang, ada satu nama yang belum teridentifikasi. Menurut Triroso, teroris itu belum teridentifikasi karena masih harus menyelesaikan data pembanding. "Data pembandingnya belum selesai," kata Triroso saat dihubungi wartawan, Jumat (14/5/2010).

"Data pembandingnya akan selesai bila mendapat keterangan dari keluarga," jawab Triroso ketika ditanya kapan data pembandingnya rampung.

Dalam melakukan identifikasi, kelima jenazah harus menjalani post mortem (setelah kematian) dan ante mortem (sebelum kematian). Post mortem merupakan pengumpulan data-data fisik atas korban tewas.

Adapun ante mortem dilakukan dengan mencari identitas jenazah, seperti ijazah dan keluarga. Adapun nama teroris yang tewas di Cikampek adalah Saptono (adik kandung Jaja) dan Danu Ramdani. Sementara itu, Eman Suherman ditangkap hidup.

sumber

0 Response to "Data Pembanding Seorang Teroris Belum Selesai"

Post a Comment

Powered by Blogger