RSS Feed
TwitterDi Indonesia Masih Ada 497 Kapal Karam
Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia
http://www.cc-indonesia.com
JAKARTA, RABU - Diperairan Indonesia, ternyata masih ada sekitar empat ratus sembilan puluh tujuh kapal karam yang belum diekplorasi. Namun belum tentu semuanya memiliki muatan yang layak untuk dijual.
Hal itu disampaikan sekertaris PANNAS BMKT, Sudirman Saad, di Kementrian Perikanan dan Kelautan.
Menurutnya potensi Indonesia dalam mengekplorasi kapal karam kedepannya masih sangat menjanjikan. Namun sayangnya pemerintah belum bisa mengalokasikan dana untuk melakukan eksplorasi tersebut, oleh karena itu pemerintah masih membutuhkan rekanan asing.
Untuk melakukan pengangkatan muatan kapal di perairan Cirebon yang akan dilelang siang ini, membutuhkan dana sekitar sepuluh juta dollar.
Dari sekitar 463 titik lokasi yang diduga terdapat harta karun dari kapal-kapal yang karam, baru 10 titik yang sudah dilakukan pengangkatan secara legal.
Kesepuluh titik tersebut antara lain berada di perairan Blanakan (Subang), perairan Buaya wreck (Batam), perairan Karang Cina (Pulau Seribu), perairan Intan Cargo Selat Gelasa (Bangka Belitung), perairan Cirebon, Teluk Sumpat (Tanjung Pinang), Karang Heliputan (Tanjung Pinang), Karawang, Belitung Timur dan Jepara.
Tetapi berdasarkan data yang diterima, menjelaskan bahwa tidak semua pengangkatan resmi tersebut telah menerapkan kaidah-kaida arkeologi, sehingga informasi dari "artefak" tersebut menjadi hilang.
Penulis : Nurmulia Rekso P
Sumber
Cubic Centra Indonesia
http://www.cc-indonesia.com
JAKARTA, RABU - Diperairan Indonesia, ternyata masih ada sekitar empat ratus sembilan puluh tujuh kapal karam yang belum diekplorasi. Namun belum tentu semuanya memiliki muatan yang layak untuk dijual.
Hal itu disampaikan sekertaris PANNAS BMKT, Sudirman Saad, di Kementrian Perikanan dan Kelautan.
Menurutnya potensi Indonesia dalam mengekplorasi kapal karam kedepannya masih sangat menjanjikan. Namun sayangnya pemerintah belum bisa mengalokasikan dana untuk melakukan eksplorasi tersebut, oleh karena itu pemerintah masih membutuhkan rekanan asing.
Untuk melakukan pengangkatan muatan kapal di perairan Cirebon yang akan dilelang siang ini, membutuhkan dana sekitar sepuluh juta dollar.
Dari sekitar 463 titik lokasi yang diduga terdapat harta karun dari kapal-kapal yang karam, baru 10 titik yang sudah dilakukan pengangkatan secara legal.
Kesepuluh titik tersebut antara lain berada di perairan Blanakan (Subang), perairan Buaya wreck (Batam), perairan Karang Cina (Pulau Seribu), perairan Intan Cargo Selat Gelasa (Bangka Belitung), perairan Cirebon, Teluk Sumpat (Tanjung Pinang), Karang Heliputan (Tanjung Pinang), Karawang, Belitung Timur dan Jepara.
Tetapi berdasarkan data yang diterima, menjelaskan bahwa tidak semua pengangkatan resmi tersebut telah menerapkan kaidah-kaida arkeologi, sehingga informasi dari "artefak" tersebut menjadi hilang.
Penulis : Nurmulia Rekso P
Sumber
0 Response to "Di Indonesia Masih Ada 497 Kapal Karam"
Post a Comment