Cakrajiya Ciptana - Media Monitoring Indonesia

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia
http://www.cc-indonesia.com

MENJADI bintang film pendatang baru bukan berarti membuat Fanny Fabriana harus menerima semua tawaran peran. Dia secara tegas menolak tawaran main film khusus adegan syur.

Sejak memutuskan berkarier di akting, Fanny sudah selektif memilih peran dan karakter yang harus dimainkan. Jika ada peran yang tak membuatnya nyaman langsung ditolak.
"Peran yang tidak nyaman itu misalnya, dalam skenario filmnya menuntut Fanny untuk mengenakan bikini atau berbusana minim. Aku sangat selektif dengan peran. Kalau harus berbikini, lebih baik tidak," kata Fanny seusai menjadi bintang tamu acara Dahsyat di Studio 6 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pemain film Serigala Terakhir tersebut mengungkapkan, beberapa kali dirinya mendapat tawaran berakting dalam film yang menuntutnya harus berbikini. Belum lama ini, Fanny juga ditawari bermain dalam film komedi berbumbu seks. "Aduh, maaf banget aku tidak nyaman dengan perannya," ujar Fanny dikutip Warta Kota.
Penolakan Fanny itu bukan lantaran dirinya risih jika harus mengenakan busana seksi semacam bikini.
"Masih ada orang lain yang bisa memainkan peran seperti itu. Tapi aku tidak mengecilkan peran itu, hanya saja nggak pernah nyaman," tutur pemain Preman in Love dan Hari Untuk Amanda itu. Meski begitu, dara kelahiran Bandung, 29 Januari 1985 ini yakin rezeki dan kariernya sudah ada yang mengatur.
"Kalau ingin terkenal, tidak harus bermain film dengan menggunakan bikini. Aku lebih puas jika karakter yang aku mainkan menantang. Misalnya adegan menangis atau berakting dalam sebuah film musikal meski tidak bisa menyanyi," ujarnya.(tb)

Sumber