Gawat, Elit Politik Kacaukan Tata Kelola Negara

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com

Media : Internet
Website : http://www.rakyatmerdeka.co.id...
Tanggal : Tuesday, May 18, 2010
Penulis : dry
Tone : Neutral

Dalam merespons reaksi masyarakat terhadap keberadaan Sekretariat Gabungan (sekgab) Koalisi Parpol, Presiden SBY dan Politisi Golkar, Priyo Budi Santoso kemarin mengeluarkan pernyataan.

SBY menjelaskan, forum itu adalah sah. Dia mengatakan konsultasi dan koordinasi yang diwadahi Setgab tidak sebatas pada kerjasama dalam legislatif, melainkan juga eksekutif. Hal ini didukung oleh Priyo Budi Santoso yang menyatakan bahwa Setgab bisa menjadi forum komunikasi untuk menyampaikan pendapat dari berbagai lini kepentingan fraksi dan partai.

Menanggapi pernyataan SBY dan Priyo tersebut, pengamat politik Yuniarto Widjaya, Selasa (18/5) mengatakan, adan penafsiran "sewenang-wenang" dari para elite terhadap konstitusi demi sebuah barter politik.

"Misalnya wewenang untuk memanggil menteri akan mengakibatkan kacau balaunya tata kelola negara yang ada baik di level eksekutif maupun legislatif,"katanya.

Di level eksekutif, dia menambahkan, akan terjadi pemangkasan peran dari seorang presiden dan menteri dalam pembuatan kebijakan. Pemangkasan peran ini sudah terjadi manakala seorang presiden menempatkan dirinya sejajar dengan unsur parpol dalam wadah bernama setgab. Presiden telah menurunkan derajatnya sebagai seorang kepala negara yang tidak boleh terikat dengan "forum politik" secara permanen.

Di sisi lain peran menteri juga akan terpangkas dengan kontrol dari Setgab dalam proses pembuatan kebijakan. Padahal menteri dalam sistem presidensial (termasuk menteri dari parpol) harus bekerja dalam posisi "profesional" tanpa boleh diintervensi oleh pihak manapun.

0 Response to "Gawat, Elit Politik Kacaukan Tata Kelola Negara"

Post a Comment

Powered by Blogger