Jamaah Anshorut Tauhid Tidak Terkait Terorisme

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com



Pengacara dari Tim Pembela Muslim (TPM) Ahmad Michdan mengatakan, pihak kepolisian menegaskan kelompok Jamaah Anshorut Tauhid atau JAT tidak terkait dengan terorisme, baik kasus bom JW Marriot maupun latihan kemiliteran di Aceh. Karena itu, pihaknya meminta agar pusat kegiatan JAT di Pejaten segera dibuka agar bisa dipakai untuk aktivitas para jemaah. Demikian dikatakan Michdan usai bertemu dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/5).

Kamis pekan lalu, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 12 orang yang diduga terkait kasus terorisme. Dari jumlah itu, tujuh orang ditangkap saat berada di kantor JAT, Jalan Warga, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Menurut Michdan, mereka ditangkap lantaran diduga ikut membantu aktivitas para tersangka yang kini telah ditahan penyidik Polri.

TPM, tambah Michdan, meminta agar mereka yang tidak terlibat segera dibebaskan. "Katanya ada suami istri yang ikut tertangkap dan ternyata tidak terlibat. Kalau memang tidak terlibat, ya dilepaskan saja," ujar Michdan. Ia juga meminta agar barang bukti yang dibawa dari lokasi penangkapan segera dikembalikan.

Namun, jika nantinya ada yang menjadi tersangka, TPM meminta agar Polri memberi kemudahan kepada mereka untuk berhubungan dengan para pengacaranya. "Dalam kasus terorisme di Aceh masih ada yang belum didampingi pengacara. Mereka butuh pengacara," ucap Michdan.

Kedatangan TPM ke Mabes Polri juga diikuti belasan anggota keluarga yang ditangkap. Namun, harapan untuk bertemu dengan keluarga yang ditangkap gagal karena penyidik Polri belum memberikan izin. Mereka hanya dijanjikan yang tidak terlibat akan dibebaskan sebelum tujuh hari masa penangkapan untuk kasus terorisme

sumber

0 Response to "Jamaah Anshorut Tauhid Tidak Terkait Terorisme"

Post a Comment

Powered by Blogger