KNPI: Promosi SMI jangan abaikan kasus Century

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia
http://www.cc-indonesia.com

AMBON - Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku versi Ancol mengingatkan promosi Sri Mulyani sebagai Managing Director Bank Dunia tidak berarti sertamerta mengabaikan penyelesaian kasus Bank Century.

"Kami menilai ini penghargaan dan kehormatan bagi Indonesia untuk menduduki jabatan strategis di Bank Dunia, tapi itu harus disikapi dengan menyelesaikan dugaan keterlibatan Sri Mulyani di kasus Bank Century agar pada akhirnya bukan menjadi preseden buruk bagi citra negara," kata Sekretaris DPD KNPI Maluku versi Ancol, Veky Peilow, tadi malam.

Veky mengingatkan, bila kasus Bank Century tidak terselesaikan dan pada akhir penanganan kasus Bank Centry ternyata Sri Mulyani diputuskan terlibat, maka ini mencoreng citra Indonesia.

"Tenggat waktu hingga Sri Mulyani bergabung dengan Bank Dunia dijadwalkan pada 1 Juni 2010 mendatang, hendaknya dimanfaatkan pemerintah untuk menuntaskan dugaan kasus bernilai Rp6,7 triliun tersebut," tegasnya.

Ia juga optimis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang nantinya harus rela kehilangan salah satu menteri terbaiknya yang telah bekerja keras mengembangkan kebijakan fiskal yang tepat dan gigih melakukan reformasi di bidang keuangan akan arif menyikapi masalah tersebut.

"Kepala Negara harus bijaksana agar promosi Sri Mulyani disebut sebagai orang kedua di instusi tersebut setelah Presiden Bank Dunia Robert Zoellick itu tidak mencoreng kehormatan kepada perempuan Indonesia untuk menduduki formasi strategis di bidang keuangan internasional," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Bank Dunia Robert Zoellick mengatakan Sri Mulyani merupakan Menkeu terkemuka dan mengatakan perempuan itu akan memainkan peran penting dalam membantu memimpin bank itu yang sedang bergerak untuk memperkuat dukungan klien dan melaksanakan reformasi.

"Ny Indrawati membawa serangkaian kemampuan dan pengalaman yang unik bagi Grup Bank Dunia, dari tempat menguntungkan di negara berpendapatan menengah yang sedang maju yang masih menghadapi tantangan kemiskinan yang signifikan," kata Zoellick dalam sebuah pernyataan.

Sri Mulyani telah bertugas sebagai Menkeu Indonesia sejak 2005, memimpin kebijakan ekonomi salah satu negara terbesar di Asia Tenggara.

Dalam peran barunya, Sri Mulyani akan mensupervisi atau mengawasi tiga kawasan Bank Dunia yakni Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah dan Afrika Utara, serta Asia Timur dan Pasifik.

Sri Mulyani akan bergabung dengan Bank Dunia pada 1 Juni, dan akan menggantikan Juan Jose Daboub yang menyelesaikan masa empat tahunnya sebagai Direktur Pelaksana pada 30 Juni.

sumber

0 Response to "KNPI: Promosi SMI jangan abaikan kasus Century"

Post a Comment

Powered by Blogger