RSS Feed
TwitterPengamat: Teroris Mulai Grogi
Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com
: Pengamat terorisme Wawan Purwanto menyatakan penyergapan teroris yang dilakukan Detasemen Khusus 88 membuktikan bahwa para pelaku terorisme mulai tidak solid.
"Saat penangkapan, mereka malah membuka informasi lain, itu membuktikan militansi mereka melemah. Mereka malah kelihatan grogi," ungkap Wawan melalui sambungan telepon pada Kamis (13/5) sore.
Memang dalam penyergapan di Sukoharjo, tim Densus 88 mendapatkan informasi mengenai letak disembunyikannya berbagai senjata serbu lengkap dengan ribuan amunisi berbagai kaliber dari salah seorang tersangka pelaku teroris yang baru beberapa jam sebelumnya ditangkap. Barang-barang tersebut ditemukan di sebuah ruangan di belakang bengkel stroom accu "Abadi" di Desa Beki, Sukoharjo.
Informasi keberadaan senjata dan amunisi tersebut didapatkan dari pengakuan Erwin, yang beberapa jam sebelumnya ditangkap di Pasar Klitikan, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Tertangkap hidup-hidup malah langsung membukanya (informasi). Strategi dan ketenangan mereka mulai goyang. Malah jadinya emosional," papar Wawan.
Demikian juga halnya dengan penyebab mereka tertangkap. Wawan menyatakan seharusnya para pelaku teroris kini masih berada dalam tahap penghilangan jejak.
"Harusnya mereka masih cerai berai. Tapi mereka buru-buru konsolidasi. Kontal-kontak mereka mudah dipatahkan sehingga jadinya mereka kalah seketika," ungkapnya.
Ditemukannya senjata serbu, ribuan amunisi, dan teropong jarak jauh menurut Wawan belum bisa diartikan indikasi bahwa para pelaku terorisme mulai merubah modus serangan mereka.
"Senjata masih digunakan sekedar untuk pertahanan diri. Perubahan modus belum dilakukan. Mereka masih belum kuat logistik dan masih kehilangan komando. Langkah mereka tidak cukup cerdik," ujarnya.
Sedangkan tertangkapnya tersangka pelaku terorisme di Cawang, Jakarta Timur, menurut Wawan juga sebagai ketidacermatan mereka.
"Mereka kembali ke rute-rute awal dengan anggapan perhatian polisi sudah mulai melemah," tegas Wawan seraya menyatakan strategi mereka saat ini masih sangat terpantau oleh pihak kepolisian.
sumber
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com
: Pengamat terorisme Wawan Purwanto menyatakan penyergapan teroris yang dilakukan Detasemen Khusus 88 membuktikan bahwa para pelaku terorisme mulai tidak solid.
"Saat penangkapan, mereka malah membuka informasi lain, itu membuktikan militansi mereka melemah. Mereka malah kelihatan grogi," ungkap Wawan melalui sambungan telepon pada Kamis (13/5) sore.
Memang dalam penyergapan di Sukoharjo, tim Densus 88 mendapatkan informasi mengenai letak disembunyikannya berbagai senjata serbu lengkap dengan ribuan amunisi berbagai kaliber dari salah seorang tersangka pelaku teroris yang baru beberapa jam sebelumnya ditangkap. Barang-barang tersebut ditemukan di sebuah ruangan di belakang bengkel stroom accu "Abadi" di Desa Beki, Sukoharjo.
Informasi keberadaan senjata dan amunisi tersebut didapatkan dari pengakuan Erwin, yang beberapa jam sebelumnya ditangkap di Pasar Klitikan, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Tertangkap hidup-hidup malah langsung membukanya (informasi). Strategi dan ketenangan mereka mulai goyang. Malah jadinya emosional," papar Wawan.
Demikian juga halnya dengan penyebab mereka tertangkap. Wawan menyatakan seharusnya para pelaku teroris kini masih berada dalam tahap penghilangan jejak.
"Harusnya mereka masih cerai berai. Tapi mereka buru-buru konsolidasi. Kontal-kontak mereka mudah dipatahkan sehingga jadinya mereka kalah seketika," ungkapnya.
Ditemukannya senjata serbu, ribuan amunisi, dan teropong jarak jauh menurut Wawan belum bisa diartikan indikasi bahwa para pelaku terorisme mulai merubah modus serangan mereka.
"Senjata masih digunakan sekedar untuk pertahanan diri. Perubahan modus belum dilakukan. Mereka masih belum kuat logistik dan masih kehilangan komando. Langkah mereka tidak cukup cerdik," ujarnya.
Sedangkan tertangkapnya tersangka pelaku terorisme di Cawang, Jakarta Timur, menurut Wawan juga sebagai ketidacermatan mereka.
"Mereka kembali ke rute-rute awal dengan anggapan perhatian polisi sudah mulai melemah," tegas Wawan seraya menyatakan strategi mereka saat ini masih sangat terpantau oleh pihak kepolisian.
sumber
0 Response to "Pengamat: Teroris Mulai Grogi"
Post a Comment