PERLAWANAN DAN KEKECEWAAN SRI MULYANI

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia
http://www.cc-indonesia.com

* 29 Mei 2006, dihantam lumpur Lapindo: Pada masa ini, Sri Mulyani berhadapan dengan Lapindo Brantas Inc milik Grup Bakrie.


Kala itu, Sri mengatakan tidak ada dana di APBN 2006 dan 2007 untuk menanggulangi semburan lumpur itu. Berulang kali ia menyatakan Bakrie yang harus bertanggung jawab. Tapi derasnya desakan membuat Sri menyerah dan mengizinkan dana bencana APBN 2006 dipakai untuk korban Lapindo

* Agustus 2008, lawan Aburizal Bakrie:
Sri Mulyani kembali berhadapan dengan Aburizal Bakrie yang kala itu menjabat menkokesra. Pangkalnya, departemen keuangan meminta Imigrasi mencekal 14 pengusaha batu bara, termasuk petinggi di Grup Bakrie, karena menunggak pembayaran royalti kepada negara. Sikap Sri dilawan Aburizal dan membawa masalah tersebut ke pengadilan. Akhirnya status cekal terhadap Aburizal cs dicabut.

* 2009, hantam saham perusahaan milik Aburizal:
Saat menjabat pelaksana tugas menko perekonomian, Sri menolak keinginan Bakrie membeli 14 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara. Sri Mulyani meminta agar seluruh saham divestasi Newmont dibeli oleh perusahaan negara.
Tetapi setelah jabatan Menteri Koordinator Perekonomian berpindah ke Hatta Rajasa, Bakrie melalui Multicapital akhirnya bisa mendapatkan 75 persen dari 14 persen saham Newmont Nusa Tenggara.

* 10 Desember 2009,
Dalam wawancara dengan harian Wall Street Journal, Sri mengakui ketegangan antara dirinya dan Aburizal bermula ketika dia menentang suspensi saham Bumi Resources. Demikian juga pencekalan terhadap sejumlah petinggi perusahaan batu bara."Aburizal Bakrie tak senang dengan saya. Saya tak berharap orang-orang di Golkar akan berlaku adil dan berbaik hati dengan saya selama penyelidikan," kata Sri dalam wawancara dengan harian Wall Street Journal



Kecewa dan Ancam Mundur:
* November 2008
Sri Mulyani mengancam mundur dari jabatannya karena kecewa dengan keputusan pemerintah mencabut suspensi perdagangan PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk, PT Bakrieland Development Tbk, dan PT Bakrie Telecom Tbk.

* Januari 2010
The Jakarta Post mengutip sumber yang dekat dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Dalam berita tersebut, disebutkan Aburizal alias Ical dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dan sepakat untuk mengganti Sri Mulyani dengan Anggito Abimanyu. Anggito dianggap dekat dengan Ical dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa..

* 26 Maret 2010
Presiden mengeluarkan surat amanat presiden R-21/Pres/03/2010 tentang penunjukan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa sebagai wakil pemerintah ke DPR untuk membahas Perubahan APBN yang semula hanya diwakili menteri keuangan. Sebelumnya, Sri disebut-sebut calon terkuat menko perekonomian. Sri dikabarkan kecewa atas keputusan SBY ini

* 8 April 2010
Sri mengaku kecewa dengan terkuaknya kasus markus pajak senilai Rp 28 miliar yang menyeret salah satu aparat pajak yaitu Gayus Tambunan.
Pada pelantikan pejabat eselon II Ditjen Pajak, Sri Mulyani menyampaikan kekecewaannya tersebut. Dia meminta kepada para pejabat yang dilantik tersebut bisa menjawab kekecewaannya dan masyarakat dengan prestasi yang bisa mengembalikan kepercayaan seluruh pihak kepada Ditjen Pajak. "Saya sempat kecewa. Oleh karena itu harus dijawab kekecewaan itu dengan prestasi-prestasi," ujarnya.

grafis:andre/data:bie

sumber


0 Response to "PERLAWANAN DAN KEKECEWAAN SRI MULYANI"

Post a Comment

Powered by Blogger