Cakrajiya Ciptana - Media Monitoring Indonesia

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com
















Percaya Susno Duadji atau Polri? Ada yang dukung mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, banyak pula yang percaya penuh pada institusi Kepolisian RI.

Komentar pembaca Yahoo!Indonesia, Rabu 12 Mei 2010, sangat beragam. Tumpukan komentar pembaca jelas-jelas menulis pro-Susno atau Polri.

Tapi tidak sedikit pula yang tidak percaya keduanya. Atau malah sebaliknya. Seperti yang ditulis Aden. "Tidak percaya semuanya. Hanya ada 3 (tiga) polisi yang saya percaya. Pertama, Almarhum Hoegeng, kedua, Patung polisi, dan Polisi tidur. Maaf".

Rasa percaya setengah porsi juga dirasakan Yuyun. "Fifty-fifty". Tapi bagi Priska, dia secara tegas mendukung aksi Susno yang blak-blakan membongkar makelar kasus.

"Saya lebih percaya Susno. Jika memang polri benar, mengapa mereka buru2x menahan Susno, bukannya malah seharusnya diajak kerja sama utk mengungkap kasus2x lain. Sementara Susno, sangat kecil kemungkinan jika dia terlibat, malah dia membuka aibnya sendiri," kata Priska.

Lain halnya dengan Ebink yang percaya penuh pada institusi penegak hukum yang bermarkas di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan itu.

"Polri. Karena mo kemana lagi tempat mengadu kita kalo ga ke polri. Memang ada segelintir polri yg kurang baik, tp yg lebih baik pasti lebih banyak," kata Ebink.

Pendapat senada tapi tak serupa disampaikan Hangtuah. Dia pilih percaya Susno, tapi juga percaya penuh pada Polri.

"Saya percaya Pak Susno karena apa yang dia ungkapkan mengenai MARKUS atau Mafia Kasus sudah terbukti benar dan ini ditandai dengan terlibat nya beberapa petinggi penegak hukum baik di POLRI maupun di Kejaksaan," kata dia.

Hangtuah melanjutkan, "Dan saya percaya sepenuh nya pada Instansi POLRI namun saya kurang yakin pada oknum yang melakukan pengusutan karena belum ada buktinya.Bukankah Polri melakukan penyidikan setelah pak Susno membeberkan kasus Markus".

Kepercayaan pada Polri juga masih dipegang teguh Syauqi. "Percaya pd kepolisian ya, tp pada manusianya 30%. Kpd susno 70%. Jika seorang bintang tiga melapor, lantas menjadi tersangka, bgm dgn kita yg hanya rakyat biasa? Pantas, dulu kakak saya melaporkan mengenai daging ilegal, malah dia yg ditahan dan dijebloskan kepenjara. Oh iya sampai sekarang masalah daging ilegal, importirnya/ pengusahanya tdk pernah diperiksa. ada apa ya ???" Syauqi menambah dengan sedikit curhat.

Ketidakpercayaan pada keduanya dijelaskan Sojourner. "Tidak dua-duanya. Susno berbicara karena ia terjepit. Daripada masuk penjara sendiri, lebih baik seret semuanya. Yang diungkap Susno soal borok di kepolisian saya yakin ada kebenarannya. Namun bukan berarti Susno tidak terlibat. bukankah semua itu tanggung renteng," tulis dia.

Dia menegaskan, "Kalau Susno berkata bahwa hampir semua petinggi Polri terlibat, dan berlaku seakan-akan dia tidak terlibat sama sekali itu mustahil. 'Jaringan' petinggi Polri tidak akan menunjuk orang untuk menduduki posisi Kabareskrim - yang notabene menangani kasus dan sumber uang mereka, pada orang yang not one of their kind"

Sudut pandang berbeda disampaikan Fransiskus. Bagi dia, "Kita tidak bisa memandang kasus Susno VS Polri ini secara hitam dan putih sehingga bisa menjawab percaya Polri atau Susno".

Menurut Fransiskus, "Kita harus fair, ibarat dua petinju yang sedang bertarung, kedua-duanya mempunyai plus minus. Maka saya bisa menjawab percaya keduanya dan juga tiodak percaya keduanya".

Dengan demikian, Fransiskus mengharapkan dan berdoa agar Susno dan Polri benar-benar jujur dalam memainkan perannya. "Sehingga kesejahteraan Indonesialah yang dihasilkan, bukan kemenangan Susno atau Polri. Maka seharusnya pertanyaannya diubah menjadi: Kalau anda menjadi Kapolri atau menjadi Susno, apa yang akan anda lakukan untuk menuntaskan kasus Susno VS Polri ini?"

sumber