Sri Mulyani: Jangan Khawatir Dikriminalkan

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia
http://www.cc-indonesia.com

TINGGALKAN WASIAT, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersiap melantik pejabat eselon II di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, kemarin.

JAKARTA(SI) – Sri Mulyani Indrawati tidak ingin begitu saja meninggalkan institusi yang dipimpinnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sebelum memulai tugas baru sebagai direktur pelaksana Bank Dunia pada 1 Juni 2010 nanti,mantan Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi UI (1998) ini ingin memastikan keberlangsungan program kerja yang telah dibangunnya dengan memberi motivasi pada jajaran Kemenkeu agar tetap menjalankan tugas sebaik-baiknya.

Pesan ini tertangkap saat Sri Mulyani meluncurkan layanan unggulan pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Jakarta, kemarin. Dalam sambutannya, perempuan kelahiran Tanjung Karang, 26 Agustus 1962 ini meminta jajaran Kemenkeu untuk tidak khawatir dikriminalkan. Dia meyakinkan, asalkan bekerja sesuai undang-undang, semua jajaran Kemenkeu akan terlindungi.

“Saya tidak mau Kemenkeu jadi terdakwa karena kita menjalankan tugas negara sesuai undangundang. Semua jajaran Kemenkeu tidak seharusnya khawatir dikriminalkan,” ujar Sri Mulyani. Perempuan yang pernah menjadi asisten profesor di University of Illinois, Urbana Champaign, Amerika Serikat (AS) ini mengakui kasus penggelapan pajak telah mencoreng nama baik Kemenkeu secara keseluruhan.

Namun, dia berharap jangan sampai kasus tersebut membuat jajaran Kemenkeu yang bereputasi baik merasa tertekan atau merasa akan dikorbankan. “Jangan berikan suasana takut pada anak buah,jangan intimidasi atau dikorbankan oleh pihak lain, pimpinan harus peka untuk itu,” ucap menteri yang pernah mendapat Asian Minister Finance Award dari Euro Money pada 2008 itu.

Sri Mulyani menegaskan, Kemenkeu tidak gentar menghadapi kesulitan yang dihadapi dan tidak menyerah pada tekanan. Sebaliknya, dia meminta semua pihak menghargai dan melindungi semua jajaran di Kemenkeu yang sudah bekerja dengan baik dan berdasar aturan.“Jangan berikan suasana pada anak buah, yang sudah bekerja dengan baik,tiba-tiba merasa kecil hati karena takut,” imbuhnya.

Dia lantas mengingatkan bahwa urusan uang dekat sekali dengan fitnah. Uang adalah godaan yang harus bisa diatasi. Jika godaan itu bisa diatasi, Sri Mulyani yakin reformasi birokrasi yang telah digalakkan akan berjalan dengan maksimal. Upaya melawan godaan,menurut dia,salah satunya dengan menghapus semua bentuk pemberian amplop di semua lini.

”Reformasi bukan pekerjaan semalam, harus dimulai dengan tekad yang kuat dan dilengkapi kemampuan membaca masalah, baik masalah warisan dari praktik masa lalu atau masalah sumber daya manusia (SDM) yang muncul,”katanya. Walau Sri Mulyani masih mempunyai waktu cukup lama untuk meneruskan tugasnya sebagai menteri keuangan (menkeu), suasana di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Otista seolah sudah menjadi ajang perpisahan.

Suasana perpisahan semakin terasa ketika salah seorang pegawai Kemenkeu memberikan buket bunga kepada tokoh yang pernah mendapat penghargaan People of The Year dari Seputar Indonesia pada 2007 dan 2008 itu. Adalah Chairuddin Mirza, pegawai Telkom Indonesia yang sudah dipekerjakan di Kemenkeu selama tiga tahun,berupaya keras mengikuti nalurinya, dengan melewati penjagaan dan naik turun gedung, demi memberi kenang-kenangan kepada tokoh yang dikaguminya.

Kesempatan itu datang ketika Sri Mulyani akan memasuki mobil. Suasana haru terasa saat Sri Mulyani hendak masuk memasuki mobil dan harus berhenti setelah melihat ke arah pria yang memanggil namanya dan berjalan tergesa ke arahnya. Sesaat kemudian, mantan Plt Menko Perekonomian 2008-2009 ini menerima buket bunga dari Mirza dan menepuk pundak pemuda tersebut dua kali. ”Terima kasih Mirza, terima kasih bunganya, tidak ada yang ditinggal,”ujar Sri Mulyani.

Seolah tak mau kehilangan momentum, Mirza pun mengungkapkan semua unek-unek yang dipendamnya. Kepada menteri yang pernah menjabat menteri negara perencanaan pembangunan nasional/ kepala Bappenas pada KIB I ini Mirza menyatakan harapannya agar suatu saat kembali lagi ke TanahAir. ”Bu,saya mengagumi Ibu,saya berharap Ibu kembali lagi ya ke Indonesia,” kata Mirza.

Sri Mulyani pun menjawab,“Ya,sudah pasti.Pasti.” Pertemuan singkat antara pimpinan dan anak buah tersebut harus berakhir.Mobil yang membawa pergi Sri Mulyani pun berlalu dari Gedung Kanwil Perbendaharaan Kemenkeu. Kepada wartawan Mirza menyatakan apa yang dilakukannya ini adalah bentuk simpatinya pada perjuangan Sri Mulyani dalam menegakkan reformasi birokrasi.

”Saya hanya beberapa kali membantu Beliau memasang Infocus (proyektor). Kadang pada rapat jam 2 atau jam 3 malam.Di saat anak buahnya sudah kelelahan, beliau tanpa rasa lelah masih tetap bertahan di ruang rapat.Saya tidak punya kepentingan memberikan bunga. Ini dari hati saya yang paling dalam.

Beliau seorang wanita yang kuat dan menteri keuangan yang hebat, memberikan contoh reformasi pada kita semua. Asalkan kita bisa berpikir jernih, kepergian beliau merugikan kita semua,” ujarnya. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto mengakui jajaran Kemenkeu sangat kehilangan karena Sri Mulyani adalah pemicu Kemenkeu menjadi lebih baik, termasuk meningkatkan kepercayaan investor.

“Di mata investor, Sri Mulyani adalah sosok yang sangat dipercaya, memiliki kapabilitas dan integritas di bidangnya,” katanya. Sebagai bukti hasil kerja Sri Mulyani, Rahmat mengungkapkan sejumlah penghargaan yang diterima Menkeu, di antaranya 14 penghargaan terkait pengelolaan SUN.“Direkrutnya Sri Mulyani sebagai direktur pelaksana Bank Dunia adalah kebanggaan sekaligus kehilangan,”tambahnya.

Senada, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkeu Hekinus Manao pun menyatakan bahwa mundurnya Sri Mulyani sebagai sebuah kehilangan dan memberikan kejutan kepada pasar. ”Kita berharap shock markettidak berjalan lama,” katanya. Rasa kehilangan juga dirasakan kolega Sri Mulyani di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar, misalnya, mengungkapkan rasa bangga sekaligus sedih karena harus ditinggalkan Sri Mulyani untuk mengemban tugas baru di Washington DC,AS.

“Di satu sisi kita bangga beliau dipercaya oleh Bank Dunia untuk menjadi orang nomor dua di sana,”katanya di Jakarta kemarin. Mantan direktur utama Perum Bulog ini pun berharap di Bank Dunia nanti Sri Mulyani bisa memberikan kebanggaan dan dapat membantu negara-negara kawasan Asia. “Mudah-mudahan dengan beliau dipercaya di Bank Dunia dapat menjadi duta kita di sana.

Untuk kepentingan Asia,termasuk Indonesia di dalamnya,”ujarnya. Perasaan yang sama diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring. Secara pribadi dia menyayangkan Sri Mulyani keluar dari kabinet. ”Beliau sosok yang cerdas dan berprestasi,itu dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diberikan kepada beliau seperti Bu Sri Mulyani ini terpilih sebagai menteri keuangan terbaik di Asia,” kata mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Lanjutkan Reformasi Birokrasi

Dalam sambutan di Kanwil Ditjen Pembendaharaan,Jakarta,kemarin, Sri Mulyani berharap reformasi birokrasi di Kemenkeu terus dilanjutkan, meski dia tidak lagi menjadi pimpinan di institusi tersebut.” Negara ini pantas untuk kita urus dengan baik agar prestasi ini tetap dipertahankan.Siapa pun pimpinan di Kemenkeu,reformasi (birokrasi) sudah menjadi roh, aura,dan jiwa,’’ katanya.

Mantan Kepala Program Magister Perencanaan Kebijakan Publik UI (1996-1999) ini yakin Kemenkeu dapat bersikap konsisten untuk meneruskan reformasi birokrasi, apalagi saat ini telah ada peta jalan yang jelas dan banyak jajaran pegawai yang memiliki kreativitas dan loyalitas tinggi. ”Kalau konsisten, lakukan untuk negeri ini.Jangan khawatir,sudah ada roadmap, banyak jajaran punya kreativitas dan loyalitas tinggi,’’ katanya.

Sri Mulyani lantas mengungkapkan rasa bangganya bahwa Indonesia dapat menjadi contoh yang baik dari pelaksanaan reformasi birokrasi dan berharap dapat menceritakan mengenai hal tersebut di tempat kerjanya yang baru kelak.”Dalam kesempatan ini (saya) betul-betul mohon bantuan, jalankan terus apa yang sudah kita jalankan dengan baik, tampilkan yang baik, bantu saya menjadi bahan cerita yang baik di tempat baru,” ujarnya.

Dengan menceritakan kondisi di Indonesia, Sri Mulyani berharap dapat menunjukkan bahwa reformasi birokrasi merupakan realitas nyata,bukan sekadar contoh kasus dalam sebuah buku. ”Nanti akan ada lebih 70 negara di bawah saya.Saya akan tetap bangga dan senang Indonesia sebagai contoh reformasi (birokrasi), jadi (dapat) menunjukkan pada negara berkembang, bahwa reformasi bukan kasus di textbook, itu realitas dan terjadi di negara kita ini,Indonesia,”ujarnya.

Peluncuran layanan unggulan ini merupakan kelanjutan dari upaya perbaikan pola dan kualitas layanan, khususnya untuk semua satuan kerja kementerian negara/ lembaga yang dilayani oleh 20 kantor wilayah.Ditargetkan layanan ini akan diperluas ke semua kantor wilayah hingga akhir 2010. (whisnu bagus/ bernadette lilia nova/j erna)

sumber

0 Response to "Sri Mulyani: Jangan Khawatir Dikriminalkan"

Post a Comment

Powered by Blogger