Sri Mulyani Kecewa pada SBY

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia
http://www.cc-indonesia.com

BERJUTA puja puji untuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia terus mengalir. Bahkan apresiasi terhadap kebolehan wanita kelahiran 1962 ini hampir menghiasi seluruh halaman muka media nasional.

Namun bagi Politisi asal PDIP, Hendrawan Supratikno, puja-puji untuk Sri ini justru berbanding terbalik dengan perasaan yang kini bergelayut di hati Sri. Berdasar informasi yang dihimpun Hendrawan, Sri justru merasa kecewa atas jabatan yang ditawarkan Presiden Bank Dunia Robert Zoellick dan kemudian direstui oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sri Mulyani justru menunjukkan rasa penyesalan kenapa presiden memberikan izin begitu mudah," kata Hendrawan Supratikno di ruang Fraksi PDI Perjuangan, Gedung Nusantara I, Jakarta, Kamis (6/5).
Menurut Hendrawan, informasi itu diperoleh dari beberapa kawan dekat Sri Mulyani melalui Short Message Service (SMS) atau pesan pendek, maupun Black Berry messenger (BBM).
Dalam pesan yang diterimanya tersebut, SBY disebut-sebut tidak memperhitungkan konsekuensi besar atas ekonomi nasional. Apalagi, beberapa investor asing dan nasional justru menaruh kepercayaan penuh penanaman investasi lantaran kehadiran Sri Mulyani di kabinet SBY-Boediono.
Pendapat senada dikemukakan Wakil Ketua DPR, Agung Laksono. Bila Sri Mulyani tidak terlilit masalah bailout Bank Century tentu saja ia akan memilih menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) di Indonesia dibandingkan harus pergi keluar negeri menjadi managing director Bank Dunia di Woshington DC.
"Kalau tidak ada apapun, pasti orang pilih jadi Menkeu. Soalnnya di Indonesia lebih nyaman bisa bertemu keluarga dan berkomunikasi dengan bahasa sendiri,"ujarnya.
Keputusan Sri mundur dari menkeu akibat kecewa terhadap SBY juga disampaikan Ketua Badan Pengurus Setara Institute Hendardi. Menurutnya, Sri kecewa karena SBY tidak berusaha melindunginya saat dirongrong masalah.
"Apa yang dialami Sri Mulyani selama ini dalam kaitan kasus Bank Century membuatnya tertekan secara politik. Di DPR dia tolak, tapi tidak ada yang bela. Bohirnya, dalam hal ini SBY, membiarkannya diobok-obok," jelas Hendardi.
Menurutnya, dalam kondisi tanpa pembela dan tanpa tempat berlindung secara politik seperti itu, Sri Mulyani memilih pindah ke Bank Dunia. "Jadi tafsirannya, ini bentuk ketidaknyamanan Sri Mulyani, bahkan mungkin bentuk kekecewaan," katanya.
engamat politik dan ekonomi Sanggam Hutapea berpendapat bahwa pengunduran diri Sri merupakan jalan keluar yang diambil oleh Sri Mulyani sendiri.
Sri merasa serangan terhadap dirinya terkait kasus Bank Century sudah mengarah ke kriminalisasi dan Sri kecewa.
"Dia kecewa sebab banyak yang menyerangnya disaat dia merasa tidak bersalah dengan kebijakannya membailout Bank Century. Dia, pun merasa tidak ada bisa melindunginya di dalam negeri, termasuk Presiden Sussilo Bambang Yudhoyono. Akhirnya Sri mencari mencari alternatif lain dengan mengundurkan diri untuk menjadi Managing Director Bank Dunia," ujar Sanggam.
Sanggam yakin, jauh sebelum penunjukkan Sri Managing Director Bank Dunia, SBY dipastikan sudah mengetahui proses ini, dan SBY sendiri melihatnya sebagai jalan keluar ditengah gencarnya serangan terhadap Sri.(as kambie)

sumber

0 Response to "Sri Mulyani Kecewa pada SBY"

Post a Comment

Powered by Blogger