Sri Mulyani Mundur, Rupiah Melemah

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia
http://www.cc-indonesia.com

TEMPO Interaktif, Jakarta - Analis Ekonomi PT Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih memprediksi, nilai tukar rupiah akan melemah.

“Pasar akan bereaksi sedikit negatif,” kata Lana kepada Tempo. “Tapi mungkin reaksinya tidak berlangsung lama.

Namun, pelemahan rupiah hari ini sudah ia prediksi sebelumnya. Bukan semata-mata karena faktor Sri Mulyani, tapi juga karena faktor global.

Menurut Lana, nilai tukar rupiah cenderung melemah kembali. Sentimen investor di pasar global masih up and down sehingga akan cenderung melemahkan pasar uang hari ini. Isu Yunani masih menjadi faktor yang membuat sentimen investor global up and down.

“Kami perkirakan rupiah akan berada di kisaran 9.020 sampai dengan 9.030 per dolar AS, seiring dengan kemungkinan pelemahan pasar saham yang berlanjut,” ujarnya.

Pengamat pasar uang Farial Anwar juga menyatakan kepergian Menteri Keuangan untuk jangka pendek mungkin akan berpengaruh terhadap rupiah. “Tetapi untuk jangka panjang tidak ada masalah,” ujarnya pada kesempatan terpisah.

Hingga pukul 12:55 WIB tadi, nilia tukar rupiah berada di level 9.102 per dolar AS atau melemah 82 poin dari penutupan kemarin yang berada di 9.025.

Dalam beberapa pekan terakhir, menurut dia, Bank Indonesia terlihat menahan penguatan mata uang lokal untuk menembus di bawah level 9.000 per dolar AS. BI menjaga fluktuasi agar tidak terlalu tajam.

“BI bisa dibilang berhasil menjaga rupiah karena mampu menahan rupiah di saat menguat maupun melemah,” kata Farial.

Ia memperkirakan, pergerakan rupiah hari ini akan bergerak antara 9.050 hingga 9.150 per dolar AS.

Penulis : Grace S Gandhi

Sumber

0 Response to "Sri Mulyani Mundur, Rupiah Melemah"

Post a Comment

Powered by Blogger