Sulit Dapat Bom, Teroris Kini Pilih Senjata Api

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com



Pergeseran pola dan strategi teroris di Indonesia diamini pengamat terorisme Al Chaidar. Menurutnya, perjuangan teroris kini bukan lagi mengandalkan bahan peledak melainkan senjata api.

"Mereka agak kesulitan mendapatkan bahan untuk bom," kata Al Chaidar saat berbincang via telepon, Sabtu (15/5/2010).

Menurut dia, tak hanya soal penggunaan senjata yang bergeser, kelompok teroris kini lebih memilih pola tebang pilih. Misalnya melakukan penyanderaan terhadap tamu negara dan kaum ekspatriat yang biasa menginap di hotel-hotel kelas atas di Jakarta.

Seperti diketahui, Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri kemarin mengatakan kelompok teroris kini lebih mengincar pejabat negara dan melakukan penyerangan ke hotel-hotel mirip seperti aksi teror di Mumbai, India.

Bambang Hendarso mengungkapkan, salah satu persiapannya, jaringan teroris telah menugasi Suhardi alias Usman dan Rosiqien Noer untuk mengambil 21 pucuk senjata di Mindanao, Filipina termasuk penembak jarak jauh untuk melakukan penembakan pada hari kemerdekaan 17 Agustus mendatang.

Meski sudah menangkap 71 tersangka teroris, 13 di antaranya tewas ditembak sejak operasi penanggulangan terorisme Februari lalu, namun bukan berarti gerak teroris makin sempit.

"Mereka itu jumlahnya masih banyak, ada sekitar 35 ribuan orang terdiri dari berbagai profesi. Kekuatan mereka juga masih solid," sambungnya.

Satuan Detasemen Khusus Antiteror/88 dalam penyergapan di Sukoharjo, Solo dan Aceh Besar menemukan senapan jenis M-16 serta ribuan peluru berbagai jenis kaliber.
sumber

0 Response to "Sulit Dapat Bom, Teroris Kini Pilih Senjata Api"

Post a Comment

Powered by Blogger