Tak Ada "Money Politic", Tapi Ongkos Politik

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com

Media : Internet
Website : http://nasional.kompas.com/rea...
Tanggal : Tuesday, May 18, 2010
Penulis : -
Tone : Neutral

Mendekati Kongres Partai Demokrat II, wacana adanya money politic atau politik uang dalam pemilihan ketua umum PD mulai muncul. Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Demokrat, Panangian Simanungkalit mengungkapkan, hingga saat ini belum terbukti adanya politik uang, namun hanya ongkos politik semata.

"Kongres harus menghindari money politic, semangatnya saja yang besar, tapi uangnya tidak ada, itu (uangnya) pasti ada dari luar, itu nggak boleh," katanya dalam acara diskusi terbatas "Menuju Kongres Partai Demokrat yang Demokratis" di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (18/5/2010).

Hal senada dikatakan pengamat politik Muhammad Qodari dalam kesempatan yang sama. Menurutnya, adanya atau tidaknya politik uang sebelum kongres PD II berlangsung sulit dideteksi.

"Susah mengetahui detail ada politik uang atau tidak. Namanya politik uang diketahui setelah terjadi , ketahuan ada atau tidak pas kongres atau setelah pemilihan," katanya.

"Kalau ada sekarang mungkin ongkos politik, bukan money politic," tambahnya.

Menurut Qodari, politik uang dalam kongres pemilihan ketua umum biasa terjadi di setiap partai. Bukan hanya dalam pemilihan ketua umum, politik uang juga terjadi dalam Pemilu atau Pilkada.

"Biasanya pas hari H (hari pemilihan), mangkanya disebut serangan fajar kan?" imbuhnya.

Fenomena politik uang tersebut menurut Qodari dampaknya akan terasa beberapa tahun ke depan. "Efeknya tidak instans, kalau dia (partai) mau tren nya terus naik, ya harus dihindari perilaku dan sifat sifat seperti itu, supaya suaranya terus naik," ujarnya.

Lalu, apa bedanya ongkos politik dengan money politic? Menurut Ketua DPP Partai Demokrat, Radityo Gambiro, ongkos politik berbeda dari money politic dilihat dari kewajarannya.

"Tiap tim kalau menyediakan makan, hotel, itulah ongkos politik. Yang membedakan yang dianggap wajar. Kisaran wajar itu masing-masing, tapi kan kita punya nalar mana yang berlebihan mana yang tidak," katanya usai menghadiri diskusi yang sama.

0 Response to "Tak Ada "Money Politic", Tapi Ongkos Politik"

Post a Comment

Powered by Blogger