Teroris Didanai Hasil Merampok di Pantura

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com

Penyergapan puluhan teroris memunculkan fakta bahwa logistik dan persenjataan mereka begitu lengkap. Fakta tersebut menguatkan dugaan bahwa mereka didanai dari hasil perampokan beruntun di Pantai Utara (Pantura) seperti Cirebon, Indramayu, Purwakarta, dan Karawang.
Pakar intelijen Wawan Purwanto termasuk yang meyakini keterlibatan teroris dalam serangkaian kasus perampokan di Pantura. “Kuat dugaannya. Tapi polisi masih ingin memastikan dengan mengumpulkan bukti otentik seperti sidik jari,” tuturnya kepada Pos Kota, Kamis (13/5).
Dia mengatakan indikasi kuat keterlibatan mereka terlihat dari banyaknya logistik dan perlengkapan senjata, mulai M-16 dan AK-47 hingga ribuan amunisi.
“Untuk membeli senjata seperti itu diperlukan dana cukup banyak. Sedangkan mata rantai dukungan dana mereka telah putus setelah gembong teroris Dulmatin tewas ditembak. Jadi, cara ampuh bagi mereka mendapatkan dana antara lain yang dengan merampok,” tuturnya.
Dia menyodorkan contoh keterlibatan teroris dalam kasus perampokan dengan menunjuk baku tembak polisi kontra teroris di Aceh baru-baru ini. Usai baku tembak, terlihat banyak uang cetakan baru beterbangan dengan nomor seri berurutan. Serakan uang baru dalam jumlah besar ini mengindikasikan para pelaku habis merampok nasabah bank.
Wawan juga merasa yakin polisi akan segera membongkar misteri benang merah antara aksi perampokan di pantura dengan aksi terorisme. Karena polisi berhasil menangkap hidup-hidup sejumlah teroris.
Keterangan para teroris yang masih hidup sangat penting untuk menguak apakah mereka sebelumnya melakukan serangkaian perampokan di Pantura.
Belum Terungkap
Meski begitu, Kapolres Kota Cirebon AKBP Ary Laksamana Wijaya masih berhati-hati untuk secara tegas mengaitkan aksi perampokan uang guru senilai Rp600 juta yang menewaskan dua orang PNS UPTD Pendidikan Kesambi, Senin (3/5), dengan penangkapan jaringan teroris yang dilakukan tim Densus 88 di sejumlah tempat, termasuk Cikampek dan Jakarta.
“Indikasi ada, tetapi saya tidak berani berspekulasi,” ujarnya, Kamis (13/5) sore.
Begitu disinggung tentang sketsa wajah pelaku perampokan yang dipegang Polres Kota Cirebon, apakah ada kemiripan dengan wajah pelaku yang ditangkap tim Densus 88, lagi-lagi kapolresta enggan menjawab pertanyaan tersebut. Kendati demikian, Kapolresta mengatakan sketsa wajah pelaku perampokan itu juga dipegang oleh Mabes Polri.
Dia mengakui pernah berpendapat jika para pelaku perampokan itu bisa jadi berasal dari jaringan teroris yang tengah menggalang dana. “Statement kami beberapa waktu itu merupakan kemungkinan-kemungkinan saja, karena melihat profesionalnya pelaku dalam melakukan aksinya, itu saja,” tandasnya.
Pos Kota mencatat, berselang dua hari setelah perampokan gaji guru itu, begal membunuh istri masinis KA di rumahnya di Blok Gudang Desa Jatibarang Baru, Jatibarang, Indramayu, Jabar, Rabu (5/5). “Uang tunai dan perhiasan emas senilai ratusan juta rupiah raib Ny Sri Handayani, 45, pedagang di Pasar Jatibarang menderita 6 luka tusuk senjata tajam di sekujur tubuh.

sumber

0 Response to "Teroris Didanai Hasil Merampok di Pantura"

Post a Comment

Powered by Blogger