KPU Optimistis Golput Tak Lebihi 5 %

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com

Media : Internet
Website : http://www.surabayapost.co.id/...
Tanggal : Wednesday, June 02, 2010
Penulis : Ant
Tone : Neutral

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek optimistis angka golongan putih (golput) dalam pemilihan kepala daerah yang berlangsung pada Rabu (2/6) tak lebih dari lima persen.

Kami sangat yakin golput sekitar tiga hingga lima persen. Tingkat partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) besok lebih tinggi dibanding saat Pilpres ataupun Pilgub Jatim, kata Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, Patna Sunu, Selasa (1/6).

Diakui Sunu, persentase golput saat Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif tahun lalu cukup tinggi, yakni berada pada kisaran 20 persen. Partisipasi politik masyarakat Kabupaten Trenggalek saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim pada 2008 juga sangat rendah, terbukti golput menembus 30 persen lebih. Saat pilgub, angka golput tinggi karena faktor alam serta kejenuhan yang dialami masyarakat terhadap pelaksanaan pilgub yang berlangsung hingga dua putaran, katanya.

Pada pilkada kali ini, prediksi golput diyakini tidak sebesar saat Pemilu Presiden, Pemilu Legislatif, dan pilgub karena pilkada sifatnya lebih lokal sehingga secara emosional, masyarakat pemilih memiliki kedekatan emosional dengan pasangan calon.

Bangunan emosional juga lebih mudah terbentuk, bukan saja lantaran calon yang bersaing dalam pilkada adalah putra daerah, melainkan juga dipengaruhi oleh intensitas pertemuan masing-masing kandidat terhadap masyarakat yang menjadi konstituennya.

Di samping itu, sosialisasi yang kami lakukan, dibantu pemerintah daerah, media, dan masyarakat selama ini sudah maksimal. Tidak hanya melalui media massa, tetapi juga menggunakan alat peraga, kata Sunu.

Ada satu variabel lagi yang membuat Sunu optimistis. Kali ini berdasar hasil penelitian yang dilakukan sejumlah lembaga peneliti yang mensurvei tingkat partisipasi politik masyarakat Trenggalek menjelang pilkada. Hasilnya, kata Sunu, angka golput sangat rendah. Awalnya Sunu menyebut kisaran dua hingga tiga persen. Namun dia lantas merevisinya menjadi tiga hingga lima persen.

Kalaupun nanti angka ketidakhadiran pemilih lebih tinggi, hal itu tidak bisa secara otomatis dikatakan sebagai representasi golput. Bisa saja pemilih tidak datang karena faktor-faktor lain, misalnya sudah meninggal, bepergian ke luar kota, atau adanya duplikasi nama dalam DPT, katanya.

0 Response to "KPU Optimistis Golput Tak Lebihi 5 %"

Post a Comment

Powered by Blogger