Tim Mulyadi-Kholik Razia Orang dari Luar Trenggalek

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com

Media : Internet
Website : http://www.surabayapost.co.id/...
Tanggal : Wednesday, June 02, 2010
Penulis : Ant
Tone : Neutral

Tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Trenggalek, Mulyadi WR - M Kholik, Selasa (1/6), melakukan razia terhadap orang asing yang berasal dari luar daerah itu menjelang pelaksanaan pilkada, Rabu (2/6).

Setiap orang asing atau orang tak dikenal lainnya di satu lingkungan tertentu, kami razia. Tindakan ini untuk mencegah terjadinya praktik politik uang, kata Guswanto, selaku Ketua Tim Pemenangan Mulyadi-Kholik (MK), Selasa (1/6) malam.

Untuk melakukan hal itu, DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Trenggalek sebagai partai politik pengusung pencalonan Mulyadi mengerahkan sekitar seribu orang yang tergabung dalam Satuan Tugas "Sapu Jagat".

Razia yang dilakukan di hampir setiap desa/kelurahan mulai Selasa pukul 18.00 itu membuat situasi di daerah itu mencekam. Apalagi razia itu akan dilangsungkan hingga Rabu (2/6) pukul 06.00 WIB.

Menurut Guswanto, warga yang tidak memiliki atau tidak membawa identitas lengkap akan dimintai keterangan. Ini tugas khusus Satgas, kalau memang ada pelaku politik uang, kami akan menyerahkannya kepada pihak berwajib, kata salah satu fungsionaris DPC PDIP Trenggalek itu.

Tindakan sepihak pasangan calon itu dianggap berlebihan. Apalagi yang melakukannya tidak memiliki kewenangan langsung dalam penanganan sehingga dikhawatirkan memicu instabilitas politik.

Bagaimana jika terjadi benturan antarkubu pendukung calon? Polisi harus bersikap tegas dan jangan sampai ronda malam dan pemeriksaan sepihak oleh salah satu kubu calon ini justru memicu konflik, kata Wahono, salah satu tokoh pemuda Trenggalek.

Sementara itu, Kepala Polres Trenggalek AKBP Edy Hermanto mengatakan, polisi tetap akan bersiaga penuh. Meski tidak memungkiri adanya satgas atau patroli swakarsa dari masyarakat, termasuk PDIP, dia berani memastikan tidak akan menimbulkan kerusuhan. Tujuan mereka baik. Jadi saya yakin hal itu tidak akan mengganggu stabilitas keamanan menjelang pilkada, katanya.

Seluruh potensi Babinkamtibmas jajaran kepolisian juga akan dikerahkan untuk memastikan tindakan sweeping yang dilakukan oleh kubu pendukung calon tertentu tidak sampai melanggar batas aturan hukum.

Edy menambahkan, kepolisian saat ini telah mengerahkan pasukan lebih dari 750 personel, sebanyak 420 personel di antaranya berasal dari Polres Trenggalek, sedangkan sisanya merupakan personel Brimob Polda Jatim, Polwil Kediri, Polres Blitar, Polres Tulungagung, Polres Ponorogo, dan Polres Pacitan.

Secara keseluruhan kondisi keamanan menjelang pilkada kali ini cukup bagus. Dari 14 kecamatan yang ada, hasil evaluasi kami hanya ada dua yang kami tengarai memiliki tingkat kerawanan tinggi, yakni Watulimo dan Munjungan, kata Kapolres.

Pilkada Kabupaten Trenggalek diikuti tiga pasangan calon, yakni Suharto-Syamsuri yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PKNU, PKS, PKPI, dan sejumlah parpol nonparlemen, Mulyadi WR-M Kholik (PDIP, PKB, dan PPP), dan Mahsun Ismail-Joko Irianto (independen).

Persaingan ketiga pasangan calon diprediksi bakal sengit, lantaran Suharto berstatus pejabat kini (incumbent) bersaing dengan Mulyadi (Bupati Trenggalek periode 2000-2005) yang dikalahkannya dalam Pilkada 2005. Mahsun sebagai Wakil Bupati dua periode, yakni 2000-2005 mendampingi Mulyadi dan 2005-2010 mendampingi Suharto, juga tak bisa dipandang sebelah mata.

Ketiga cabup juga didampingi cawabup yang memiliki kekuatan berbeda, Syamsuri sebelumnya menjabat Asisten I Sekdakab Trenggalek, Kholik (Ketua DPC PKB Kabupaten Trenggalek), dan Joko Irianto (mantan camat yang pada Pilkada 2005 menjadi cawabup mendampingi Mulyadi).

0 Response to "Tim Mulyadi-Kholik Razia Orang dari Luar Trenggalek"

Post a Comment

Powered by Blogger