Bogem Teman, Connie Sutedja Ngaku Khilaf

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia
http://www.cc-indonesia.com


Gambar

Connie Sutedja mengaku emosi saat membogem teman sekaligus orang yang ia tuding sebagai penipu, Sukriyani Yunus (Yani). Connie kesal dengan Yani yang selalu berbohong kepada media.

Connie melayangkan bogem saat Yani mengadakan jumpa pers di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum), Rabu (5/5/2010) kemarin. Saat itu Connie kesal karena Yani menyatakan Tommy Soeharto telah memberikan obligasi kepada artis gaek itu.

"Saya sudah langsung emosi waktu itu, langsung saya pukul dengan kepalan tangan. Saya memang khilaf," kata artis era 70-an itu saat dihubungi detikhot via ponselnya, Jumat (7/5/2010).

Connie lantas menjelaskan secara rinci kronologis pemberian obligasi kepada dirinya. Obligasi itu tidak diberikan langsung oleh Tommy Soeharto, tapi diberikan Yani dengan menyebut oblogasi itu berasal dari Tommy Soeharto.

Menurut Connie, ia, Yani dan Tommy menjalankan bisnis batu bara. Connie menanamkan modal sebesar Rp 2 miliar di bisnis itu. Setelah bisnis itu berjalan, Connie diberikan sebuah cek sebesar US$ 1 juta.

"Yani menyuruh saya mencairkan cek itu di Bank Korea, tapi ternyata tidak ada nama Tommy Soeharto di sana. Saya pun sampai pingsan. Ternyata Bank Korea bukan pertama kali menerima cek yang sama dengan saya. Jadi yang memberikan obligasi itu bukan Tommy, tapi dia (Yani)," kisah Connie.

Lalu Connie pun disuruh untuk mencairkan cek tersebut di World Bank. Menurut Yani, syaratnya Connie harus membuat proyek fiktif. Akhirnya Yani dan Connie pun membuat bisnis berlian. Connie pun menanamkan modal sebesar Rp 600 juta, namun bisnis itu bermasalah.

Karena itulah emosi Connie langsung keluar dan akhirnya terjadi pemukulan kepada Yani. Connie pun siap kalau harus dipertemukan di meja hijau dengan Yani.

"Sampai saat ini saya belum ketemu lagi. Saya siap, terserah saja laporkan saya," kata perempuan yang akrab di sapa 'tante hebring' itu.

sumber

0 Response to "Bogem Teman, Connie Sutedja Ngaku Khilaf"

Post a Comment

Powered by Blogger