Cakrajiya Ciptana - Media Monitoring Indonesia

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com













Heri Suranto atau Deny Suranto, terduga teroris yang dibekuk di Solo diduga menyimpan dokumen yang terkait dengan para pelaku teroris. Heri Suranto juga, kata polisi, menyimpan senjata api.

"Deny Suranto yang disebut-sebut sebagai guru diindikasikan menyembunyikan satu dokumen terkait dengan pelaku teror," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang, Jakarta, Senin 17 Mei 2010.

Menurut Edward, Polri masih mencari tahu dan mendalami apa saja isi dokumen yang disembunyikan itu. Polisi minta diberi kesempatan untuk mengungkap isi dokumen itu.

"Jadi, kalau ada yang bilang dia (Deny) orangnya baik, bla-bla-bla, biarkan penyidik mengungkapnya," kata dia.

Sejumlah dokumen lain yang kini sudah di tangan Polri berisi informasi para pelaku teroris yang sudah dibekuk dan ditembak mati Polri. Polisi menegaskan bahwa Hery Suranto bisa didakwa karena menyembunyikan informasi soal teroris.

"Dalam undang-undang teroris disebutkan bahwa menyembunyikan informasi teroris akan dikenai pidana" kata Edward.

Sejak dua minggu kemarin, sudah ada 22 terduga dan tersangka teroris yang dibekuk. "Rinciannya, 12 di Pejaten (6/5), di Tangerang dua orang, di jakarta tadi malam dua orang, enam orang di Cawang dan Cikampek," kata Edward sebelumnya.

Hery Suranto merupakan seorang pegawai Tata Usaha (TU) di salah satu SMA swasta di Surakarta, Solo. Dia dibekuk pada Jumat 14 Mei 2010, saat sedang bekerja.

sumber