'Ip Man 2': Kisah Legenda Master Wing Chun Berlanjut

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia
http://www.cc-indonesia.com

'Ip Man' datang lagi! Bagi yang sudah melihat film pertamanya, tentu akan penasaran dengan lanjutan biopic ini. Bagaimana Ip Man bertahan hidup di Hong Kong? Apakah Bruce Lee, muridnya yang paling berbakat, akan muncul?

Kali ini, berkisah tentang Ip Man (Donny Yen), tokoh penting aliran Wing Chun, dan keluarganya setelah hijrah ke Hong Kong, 1949. Ip Man begitu miskin, tapi semangatnya mendirikan perguruan bela diri begitu kuat. Kali ini Zhou Qing Quan (Simon Yam, bermain dengan ciamik) yang kala di China Daratan adalah orang terhormat menjadi hilang ingatan dan gila.

Film ini masih memakai formula yang sama dengan film pertamanya, tapi penonton sama sekali tidak keberatan. Adegan pertarungan seperti video game, semakin naik level, semakin sulit mengalahkan lawan. Banyak tokoh yang mengesalkan berubah menjadi baik, atau kita paham bahwa karakter itu sebenarnya baik namun ada di posisi sulit.

Selama 108 menit sutradara Wilson Yip menyuguhkan banyak adegan pertarungan yang fantastis, berkat koreografi dari Sammo Hung. Pertarungan Sammo Hung dan Donny Yen mungkin yang paling ditunggu-tunggu, tapi itu bukan klimaksnya, karena puncaknya ada di akhir!

Namun, film ini tidak hanya bertutur soal silat, kecepatan tangan, kegigihan dalam bertarung, dan sejenisnya. Lebih dari itu, film ini berkisah tentang bagaimana menjalani hidup dengan nilai-nilai, patriotisme, mempertahankan harga diri, solidaritas dan nasionalisme.

Lihat saja bagaimana para pejabat kolonial Inggris, termasuk juara tinju mereka, memandang dan memperlakukan orang China. Hal ini mengingatkan saya pada beberapa film silat klasik dari Bruce Lee dan Jet Li yang berinteraksi dengan petinju dari Barat.

Dan sepertinya, apa-apa yang terpampang di layar tertransfer ke penonton. Kita menjadi terlibat secara emosional untuk memihak protagonis, bahkan penonton akan merasa puas bila lawan-lawan dikalahkan. Dari segi departemen art, mereka berhasil menyajikan atmosfir Hong Kong tahun 1949 dengan meyakinkan.

Bagaimana dengan kemunculan Bruce Lee? Awalnya, film ini akan fokus pada interaksi Ip Man dan muridnya itu. Tapi karena urusan hak produksi dengan ahli waris Bruce Lee belum tuntas, maka kita cukup puas jika yang disodorkan adalah Bruce Lee cilik dalam sekejap.

Tinggal kita sekarang menunggu, The Great Master, Ip Man versi sutradara terkenal Wong Kar-wai yang diperankan Tony Leung dan Zhang Ziyi sebagai istrinya. (iy/iy)

Sumber : http://movie.detikhot.com/read/2010/05/10/100945/1354247/918/ip-man-2-kisah-legenda-master-wing-chun-berlanjut

0 Response to "'Ip Man 2': Kisah Legenda Master Wing Chun Berlanjut"

Post a Comment

Powered by Blogger