Sebelum Sweeping, FPI akan Pantau 'Menculik Miyabi'

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia
http://www.cc-indonesia.com

Jakarta Front Pembela Islam (FPI) membantah akan langsung melakukan sweeping terhadap bioskop-bioskop yang memutar film 'Menculik Miyabi'. FPI akan mempelajari terlebih dulu ada tidaknya adegan porno di film yang dibintangi Maria Ozawa tersebut.

"Kita nggak berani main sweeping aja, nanti kita kena imbas juga. Kita akan memantau, bisa juga dengan kita tonton dahulu," kata Ketua DPD FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas saat dihubungi detikhot via ponselnya, Rabu (5/5/2010).

FPI mulai memantau penayangan film 'Menculik Miyabi' pada 11 Mei 2010 mendatang. Jika tidak ditemukan unsur pornografi, maka FPI tidak akan menghalagi penayangan film tersebut.

"Kalau nggak ada unsur porno, yah kita biarkan aja. Masa kita menghalagi orang cari uang. Tapi kalau terbukti akan merusak moral, maka kita tindak tegas," lanjut Salim.

LSF meloloskan 'Menculik Miyabi' dengan alasan tidak ada adegan porno dalam film yang digarap Maxima itu. Meski dibintangi mantan artis porno, 'Menculik Miyabi' digolongkan sebagai film komedi remaja biasa.

"Tidak ada unsur pornografi, seks, atau semacamnya. Semua normal-normal saja," ujar Ketua LSF Muchlis Paeni saat dihubungi detikhot via ponselnya, Rabu (5/4/2010).

Muchlis pun mengatakan proses sensor 'Menculik Miyabi' tidak menemui banyak kendala. Semua pihak yang ikut menyensor, termasuk pemuka agama pun telah sepakat memberikan kategori Remaja (R) untuk film itu.

Menculik Miyabi' sempat mendapat protes keras pada September 2009. FPI waktu itu tidak setuju film Indonesia memakai artis porno Jepang Maria Ozawa alias Miyabi. Meski tidak beradegan porno, nama Miyabi dianggap identik dengan pornografi.(ebi/iy)

Penulis : Pebriansyah Ariefana

Sumber

0 Response to "Sebelum Sweeping, FPI akan Pantau 'Menculik Miyabi'"

Post a Comment

Powered by Blogger