Teroris Mengincar Tentara dan Polisi

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com

Jaringan teroris yang baru saja tertangkap berbeda aliran dengan Noordin M Top dan teman temannya. Jaringan sekarang ini merupakan anggota Negara Islam Indonesia (NII) non struktural yang mempunyai pola menyiapkan pasukan tempur untuk mengincar tentara dan polisi.

"Begini, perlu diketahui para teroris yang tertangkap sekarang tidak sealiran dengan Noordin yang menggunakan modus operandi mengebom masyarakat sipil yang berbau Amerika Serikat dan sekutunya," urai Mantan tokoh Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abas kepada Suara Merdeka, Jumat (14/5).

Mereka yang baru saja tertangkap memiliki modus tersendiri dan tak mau menggunakan cara-cara Noordin yakni menggunakan bom. Pasalnya, bom bunuh diri memakan korban banyak yang sebagian besar juga orang Islam. Lantas, dipilihlah cara lain yakni mempersiapkan pasukan tempur dengan sasaran tentara, polisi dan juga AS, sekutunya.

Gerakan pengeboman tak menjadi agenda karena biayanya sangat mahal. Pasukan tempur menjadi alternatif karena lebih murah dan sasarannya jelas. Mereka sudah terbiasa melakukan pertempuran dengan tentara dan polisi ketika di Ambon dan Poso.

"Sebagian besar yang tertangkap pernah bertempur di Ambon dan Poso, menyerang kantor polisi, mengambil senjata sebagai persiapan untuk menambah pasukan. Targetnya jelas, tentara dan polisi," jelas Nasir.

Meskipun sasarannya tentara dan polisi, tapi dia tak mau menilai bahwa penambakan sejumlah anggota polisi merupakan kerja jaringan tersebut. Bisa saja pelakunya bukan teroris atau malah sebaliknya.

"Saya tak mau menilai penembakan polisi di Jawa Tengah itu karena masih dalam proses dan belum ada tanda-tanda mengarah ke pengungkapan dan penangkapan pelaku. Memang bisa saja balas dendam tapi biarlah nanti polisi tangkap pelakunya, dari situ akan jelas kelihatan teroris atau bukan," paparnya.

Dia menambahkan teroris yang sudah bebas setelah menjalani masa hukuman akan berkumpul kembali dan melakukan reuni untuk membuat gerakan baru. Gerakan tersebut adalah membentuk pasukan tempur lengkap dengan senjata dan amunisi. Hampir sebagian besar yang tertangkap menyimpan senjata laras panjang dengan ratusan amunisi.

sumber

0 Response to "Teroris Mengincar Tentara dan Polisi"

Post a Comment

Powered by Blogger