“Ariel“ dan Kisah Orang-orang “Kuat”

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com


Heboh video mesum dengan pelaku mirip Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari membuat sebagian orang bertanya: kok bisa? Mulut yang ternganga tak percaya menjadi makin lebar saja saat ramai diberitakan ada lebih dari 30 artis lain yang konon berhubungan seks dengan vokalis band laris itu. Masyarakat telanjur meyakini bahwa Ariel-lah pemain dalam kedua video mesum itu.

Maklum, sejumlah pakar multimedia menilai bahwa kecil kemungkinan video porno mirip Ariel-Luna Maya dan mirip Ariel-Cut Tari itu adalah produk rekayasa. Gambar dalam video itu terlihat jelas dan tidak ada jarak di frame-nya.

Menurut Hendranata, ahli multimedia, ada beberapa cara untuk mengetahui sebuah video diedit atau tidak. “Kita bisa melihat besaran data untuk melihat asli atau tidak. Bentuk file pun bisa dianalisis apakah ada ciri pemotongan atau tidak,” katanya saat dihubungi, Selasa (8/6).

Hendranata melihat sangat kecil kemungkinannya video tersebut dimanipulasi. “Video diedit kemungkinan besar menyangkut durasi, pemotongan gambar atau mengaburkan beberapa adegan. Makanya, ketika mengedit yang diperhatikan adalah saat memotong frame, antar frame awal dan selanjutnya harus dapat disesuaikan. Di-smooth,” ujar Hendranata.

Namun gambar video, menurut Hendranata sangat sulit dimanipulasi. Sebab gambar video adalah gambar berkelanjutan, rekayasa gambar sulit sekali untuk dibuat terkesan nyata apabila tidak diedit atau diubah secara keseluruhan.

“Itu pun sangat sulit dilakukan karena harus menyesuaikan lagi setiap frame-nya. Padahal dalam sebuah gambar (video), terdapat ribuan frame.” tandasnya. “Nggak mungkin kalau tokoh dalam video tersebut diubah karena akan terlihat sekali (rekayasanya). Kalau foto memang gampang diedit, karena bukan gambar bergerak.” imbuh Hendranata.

Penilaian seperti ini membuat masyarakat yakin pelaku dalam dua video yang menghebohkan itu memang tiga artis top yang selama ini sudah mereka kenal.

Di luar kontroversi kebenaran identitas pelakunya, sebenarnya berhubungan seks dengan banyak ”lawan” sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Cleoptara, Ratu Mesir yang hidup antara tahun 69 SM-30 SM, misalnya, tak hanya dikenal sebagai penakluk penguasa Romawi seperti Julius Caesar dan Markus Antonius. Perempuan yang konon sudah mengenal seks sejak umur 12 tahun itu juga ”melayani” belasan bangsawan Romawi dalam waktu beberapa malam.

Kini, tren manusia-manusia ”kuat” itu muncul lagi terutama berkat kecanggihan teknologi informasi. Adegan seks bisa direkam bahkan saat pelakunya sedang ”sibuk” sekali pun.

Meski merekam adegan hubungan intim tidak dikategorikan sebagai gangguan kejiwaan, namun beradegan seks dengan banyak pasangan –apalagi dalam interval yang cukup kerap—digolongkan sebagai gangguan psikoseksual. Tepatnya, masuk dalam kategori kecanduan seks. Bentuk gangguan psikoseksual lainnya adalah pedofilia, sodomi, eksibisionisme (suka memaerkan alat kelamin), dan fethisisme (suka mengintip).

Dalam catatan Direktur RS Jiwa Menur Surabaya, dr Hendro Riyanto SpKJ MM, secara umum gangguan kecanduan seks yang paling mengalami peningkatan. Peningkatannya tidak main-main, mencapai 5-10 persen.

“Dalam kurun waktu dua atau tiga tahun belakangan ini terjadi peningkatan kecanduan seksual, khususnya pada laki-laki,” katanya, Rabu (9/6).

Kecanduang seksual, menurut dr Hendro, sangat berbahaya. Bukan saja bagi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. “Ancaman bagi kesehatan fisik adanya berbagai penyakit seperti HIV/AIDS, sedang bagi kesehatan mental bisa menganggu konsentrasi bekerja, bahkan menjadi pintu awal tindakan kriminalitas,“ katanya. ”Bila saat terangsang ada ”lawan”, tidak terlalu masalah. Tapi kalau pas tidak ada ”lawa”, inilah yang menyebabkan rawan terjadinya pemerkosaan,” lanjutnya.

Secara fisik, tak ada perbedaan antara mereka yang kecanduan seks dengan tidak. Pecandu seks sendiri bisa diterapi, mulai terapi kognitif, pemberian obat, hingga terapi spiritual.

Rehabilitasi Seks

Bila Ariel masih berstatus tertuduh, di luar negeri terdapat sejumlah selebritas yang sudah ”sahih” terjangkit kecanduan seks. Dua yang paling terkenal adalah pegolf Tiger wood dan suami Sandra Bullock, Jesse James.

Tiger wood membuat publik dunia terperangah saat 19 Februari lalu membuat pengakuan terus terang di depan publik tentang perilaku seksualnya yang berlebihan. Wood mengaku telah menjalin affair dengan sejumlah perempuan selain istrinya, Elin Nordegren.

Akhir tahun lalu perempuan-perempuan selingkuhan Wood sudah dibeberkan ke media massa. Jumlahnya belasan. ”Wood adalah pria yang otaknya dipenuhi masalah seks melulu,” kata Emma Rotherham (41), salah stau selingkuhan Wood. ”Dia tergolong pria yang kuat berhubungan intim sekalipun sudah berjalan beberapa ronde,” lanjutnya.

Tiger Woods mempunyai mansion mewah seharga 44 juta dollar AS atau sekitar Rp 400 miliar. Mansion itu dikabarkan memiliki sebuah kamar rahasia yang dilengkapi dengan fasilitas terapi oksigen hiperbarik. Tiger mengaku ruangan itu didesain untuk membantunya memulihkan diri jika cedera.

Tapi, banyak yang tidak percaya dengan pernyataannya itu. Orang-orang terdekat Tiger dan mereka yang sangat mengenal baik pegolf tersebut meragukan ucapan Wood. Mereka curiga ruangan itu akan digunakan untuk berselingkuh dengan wanita lain.

"Orang terdekat Tiger percaya dia membangun ruangan khusus di mansionnya itu tak lain untuk menaklukkan wanita cantik," kata seorang sumber seperti dikutip Showbizspy, Rabu (9/6).

Cerita serupa yang dijalani Jesse James, terbongkar dari mulut Michelle Mc Gee, seorang model tato dan penari striptis. James dikatakan telah melakukan hubungan seks terlarang selama 11 bulan dengan Mc Gee saat dia sudah berstatus sebagai suami Bullock.

Setelah Mc Gee, sejumlah perempuan lain membeberkan skandal serupa, di antaranya Melissa Smith, mantan penari striptis dan Janine Lindemulder, bintang film porno. Sama dengan McGee, Smith dan Lindemulder pun mengaku menjalin affair dengan James saat ia sudah berstatus suami Bullock.

Tak berhenti di situ, James juga menghadapi tuduhan pelecehan seksual dari mantan karyawatinya, Deann Mc Clung. James tak membantah semua itu. Dia mengaku, semuanya dia lakukan akibat trauma psikologis yang ia alami sejak kanak-kanak. Kini James tengah menjalani terapi atas kecanduan seks dan manajemen kemarahan, sama seperti yang dilakoni Wood.

Di dalam negeri, ada Gary Iskak yang kisahnya mirip. Aktor yang melejit namanya berkat film layar lebar D’Bijis (2007) ini punya rekam jejak yang mengkait ke sejumlah perempuan. Pernikahannya dengan Sabrina R. Bonita, yang akrab dipanggil Gina, berantakan setelah dia tepergok bermesaraan dengan Kartika, teman dekat Gina saat menghadiri gala premiere sebuah film layar lebar, Agustus 2007.

Setelah bercerai dengan Gina, Gary menikahi pesinetron dan pemain film, Richa Novisha. Pernikahan yang dilakukan tanpa banyak publikasi media ini juga tak bertahan lama. Saat Richa hamil usia 4 bulan, Gary menceraikannya gara-gara kepincut Poppy Gisela, bintang sinetron yang dikabarkan pernah mengusik ketentraman rumah tangga Ian Kasela, vokalis band ’Radja’. Kabarnya Poppy sampai aborsi karena terlalu akrab berhubungan dengan Gary.

Di bagian lain, ada perempuan bernama Ima Risma yang belakangan ini tengah berseteru dengan Gerry. Ima menuntut tanggung jawab Gerry atas anak yang dia lahirkan, Rabiya Putrisyah. Kata Ima, anak itu adalah hasil hubungan di luar nikah antara dirinya dengan Gerry, dua tahun lalu.

sumber

0 Response to "“Ariel“ dan Kisah Orang-orang “Kuat”"

Post a Comment

Powered by Blogger