Cakrajiya Ciptana - Media Monitoring Indonesia

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com

ARTICLE CLIPPINGS
Media : Pos Kupang		Date : Thursday, February 04, 2010
Page : 19		Tone : Neutral
Position : Top-Center		Section : Kupang Watch

Air sumur sangat rawan terkontaminasi dengan banjir yang sudah tercampur ko­toran dan kuman pada musim hujan seperti sekarang. Jika air tersebut di konsumsi akan menimbulkan penyakit. "Untuk mencegah terjadinya diare, petugas teknis pengawasan air bersih dan sanitasi secara rutin melakukan pengawasan terhadap air bersih dengan kapo­risasi. Mengantisipasi itu lebih baik daripada mengo­bati," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Dominggus Sarambu, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/1/2010). Sarambu mengatakan, sebagian besar masyarakat Kota Kupang memiliki sumur sehingga pengawasan saat musim hujan lebih ke tat dan teratur. "Hal ini hanya bisa diantisipasi dengan kapori­sasi untuk mematikan ku­man kuman tersebut agar tidak terjadi diare," kata­nya. Menurut Sarambu, yang rentan terhadap penyakit adalah sumur timbah, sementara sumur bor dan sumber air baku tidak terkontaminasi karena proses pendistribusian sudah baik dan paten. "Untuk sumber air baku yang dikonsumsi masyaraka

kat berasal dari PDAM Kabupaten Kupang dan soal pengawasan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Kupang. Meski demikian, kita tetap mengim­bau kepada masyarakat ko­ta sebagai konsumen agar memasak air tersebut hing­ga mendidih sebelum dikonsumsi," katanya.

Sarambu juga mengata­kan, pihaknya melakukan pengawasan terhadap air isi ulang dengan melakukan pemeriksaan terhadap keberadaan usaha sesuai dengan standar kesehatan serta memeriksa kualitas air yang diproduksi.

Sarambu mengakui, pada tahun 2008 sebagiari besar air isi ulang tidak sesuai dengan standar kesehatan, ka­rena tidak menggantikan filter dan lampu sesuai jangka waktu yang ditentu­kan sehingga tercemar e coli.

Menurut Sarambu, sejak saat itu, pemerintah mulai mengambil langkah untuk melakukan pengawasan secara rutin dengan mengun jungi setiap sumber air isi ulang. Hasilnya, tahun 2009 tidak ada yang tercemar karena semua sesuaistandar.

Meski demikian, kata Sarambu, pihaknya tetap melakukan pengawasan guna mengecek jangka waktu pemanfaatan filter dan lampu.