BI rate tak naik, rupiah turun 13 poin

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com


ARTICLE CLIPPINGS

Media : Harian Terbit

Date : Wednesday, March 24, 2010

Page : 6

Tone : Negative

Position : Right Center

Section : Ekonomi & Bisnis


JAKARTA Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin sore, turun 13 poin karena pelaku pasar melepas rupiah menyusul membaiknya dolar AS di pasar regional. Rupiah ditran­saksikan pada 9.113-9.123 per dolar AS, setelah pada akhir pekan lalu ditutup pada 9.100-9.110.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk Kostaman Thayib di Jakarta Senin mengatakan, koreksi terhadap rupiah dinilai wajar karena pelaku pasar melihat dolar di pasar Asia menguat.

Namun sentimen menguatnya dolar di pasar regional itu tidak menimbulkan te­kanan besar terhadap rupiah karena aksi jual masih relatif kecil.

Menurut dia, rupiah yang berpeluang menguat lagi agak tertahan karena berba­gai hambatan muncul seperti eksportir yang kurang menyukai kenaikan rupiah lebih lanjut dan intervensi Bank Indonesia (BI). Rupiah saat ini tertekan oleh penguatan dolar di pasar regional, ujarnya. Rupiah masih berpeluang menguat terutama bila BI melakukan penyesuaiantingkat suku bunga acuan, setelah sejumlah bank sentral Asia Darmin Nasution menaikkan suku bunganya. Sementara itu Pjs Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan, BI belum ada ren­cana untuk mengubah BI Rate yang mencapai 6,5 persen. "Belum ada kepentingan kita untuk mereview BI Rate," ujar Darmin.

Darmin menambahkan BI saat ini tidak perlu meniru seperti yang terjadi di nega­ra lain, ikut mengubah suku bunga, seperti di India. "Kalau suku bunga kita tidak perlu meniru negara lain. Kita punya pertimbangan sendiri, keadaan kita sendiri," ujarnya. (antara/fenty)


0 Response to "BI rate tak naik, rupiah turun 13 poin"

Post a Comment

Powered by Blogger