Genjot Produksi Susu Segar Nasional

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com


ARTICLE CLIPPINGS

Media : Kontan

Date : Friday, March 05, 2010

Page : 15

Tone : Neutral

Position : Top-Right

Section : Bisnis


Produksi susu segar nasional masih sangat rendah. Dari total kebutuhan susu segar nasional yang mencapai 5.200 ton hingga 5.600 ton per hari, produksi susu nasional baru bisa memenuhi seperempatnya, atau sekitar 1.300 ton - 1.400 ton per hari.

Ketua Dewan Persusuan Nasional Teguh Budiyono menyayangkan minimnya produksi susu segar domestik. Padahal, 95% dari produksi " susu segar tersebut dipasok untuk industri susu. "Di Indo­nesia, produksi susu segar lid terkonsentrasi di Jawa Te­ngah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta," katanya Te­guh, Kamis (4/3).

Minimnya produksi susu segar tersebut memaksa produsen susu domestik mengusung sebagian besar bahan baku dari luar negeri. Salah satunya, PT Nestle Indonesia. Kendati telah menggandeng sekitar 30.000 peternak yang tergabung dalam 31 koperasi susu di Jawa Timur, nyatanya Nestle masih kekurangan pa- sokan bahan baku dari peng­usaha lokal.

Brata T. Hardjosubroto,

Head of Public Relation Nest­le mengatakan, Nestle memer- lukan bahan baku berupa susu segar sebanyak 1.378.000 liter setiap hari. Namun, dari peng- hasil susu segar lokal, Nestle hanya bisa mendapatkan seki- tar 45%-nya atau sekitar 620.000 liter saja. Maka, keku­rangannya harus dipenuhi dari impor. "Sisanya diimpor dari Australia dan Selandia Baru," ujar Brata.

Minimnya

pasokan lokal

memaksa

industri susu

harus impor.

Brata berharap, bila prog­ram peningkatan produksi susu yang dicanangkan Peme- rintah Daerah Jawa Timur berjalan, hasilnya bakal bisa mengurangi porsi impor ba­han baku dari luar negeri.

Tak berbeda jauh dengan Nestle, produsen susu Bende- ra, Frisian Flag juga masih

mengimpor sebagian besar bahan bakunya. Pasalnya, pa- sokan dari pasar domestik hanya mampu memenuhi 20% -25% kebutuhan bahan baku Frisian Flag.

Menurut Manajer Komuni- kasi Frisian Flag Anton Su- santo, setiap hari, Frisian Flag hanya mendapat suplai susu segar sebanyak 475 ton. Susu segar itu dipasok dari 21.600 peternak yang tergabung da- lam 21 koperasi yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Timur dart Jawa Tengah.

"Jumlah tersebut baru men- cukupi sekitar 20%25% kebu­tuhan bahan baku kita," jelas- nya. Karenanya, sisanya dida- tangkan dari Belanda, Australia dan Selandia Baru. Namun, imbuh Anton, setiap tahun, Frisian Flag mening- katkan penyerapan susu segar dari lokal sebesar 14%.

Teguh mengakui, sejak ta- hun 2000 pertumbuhan pro- duksi susu nasional stagnan. Untuk memenuhi 40% kebu­tuhan susu nasional di 2014, dibutuhkan tambahan sekitar 10.000 ekor sapi per tahun.


0 Response to "Genjot Produksi Susu Segar Nasional"

Post a Comment

Powered by Blogger