RSS Feed
TwitterDana Terorisme Diduga Lebih dari Rp 1 Miliar
Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com
Mantan Direktur Badan Koordinasi Intelijen Nasional (Bakin) AC Manullang menduga dana yang dipergunakan kelompok teroris lebih dari Rp 1 miliar seperti yang disita Kepolisian RI dalam aksi penggerebekan teroris berasal dari luar.
“Pengumpulan dana bahkan bisa lebih (dari Rp 1 miliar) karena ada sponsor,” ujar Manullang ketika dihubungi, Jumat (14/5).
Kepala Kepolisian RI Jenderal Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers di Markas Besar Kepolisian RI mengatakan pihaknya telah menyita dana sebesar Rp 1 miliar di Nanggroe Aceh Darussalam.
Akan tetapi, Manullang menyayangkan Kepolisian RI membeberkan hal tersebut kepada media massa. “Itu suatu hal yang tidak layak (diumumkan). Itu adalah rahasia negara, rahasia intelijen,” ujar Manullang.
Manullang berpendapat informasi mengenai dana yang disita Kepolisian RI seharusnya dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Detasemen Khusus 88 Antiteror pada Rabu lalu menembak mati lima tersangka teroris dalam penggerebekan di Cikampek, Jawa Barat, dan Cawang, Jakarta Timur. Dua dari lima korban tewas merupakan pelatih tembak teroris Nanggroe Aceh Darussalam. Mereka adalah Maulana dan Slamet Saptono.
sumber
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com
Mantan Direktur Badan Koordinasi Intelijen Nasional (Bakin) AC Manullang menduga dana yang dipergunakan kelompok teroris lebih dari Rp 1 miliar seperti yang disita Kepolisian RI dalam aksi penggerebekan teroris berasal dari luar.
“Pengumpulan dana bahkan bisa lebih (dari Rp 1 miliar) karena ada sponsor,” ujar Manullang ketika dihubungi, Jumat (14/5).
Kepala Kepolisian RI Jenderal Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers di Markas Besar Kepolisian RI mengatakan pihaknya telah menyita dana sebesar Rp 1 miliar di Nanggroe Aceh Darussalam.
Akan tetapi, Manullang menyayangkan Kepolisian RI membeberkan hal tersebut kepada media massa. “Itu suatu hal yang tidak layak (diumumkan). Itu adalah rahasia negara, rahasia intelijen,” ujar Manullang.
Manullang berpendapat informasi mengenai dana yang disita Kepolisian RI seharusnya dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Detasemen Khusus 88 Antiteror pada Rabu lalu menembak mati lima tersangka teroris dalam penggerebekan di Cikampek, Jawa Barat, dan Cawang, Jakarta Timur. Dua dari lima korban tewas merupakan pelatih tembak teroris Nanggroe Aceh Darussalam. Mereka adalah Maulana dan Slamet Saptono.
sumber
0 Response to "Dana Terorisme Diduga Lebih dari Rp 1 Miliar"
Post a Comment