Menkeu Baru Harus Peduli Sektor Riil

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia
http://www.cc-indonesia.com

JAKARTA--MI: Calon pengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak boleh hanya mementingkan makro ekonomi, tetapi juga harus menaruh perhatian besar pada ekonomi mikro dan sektor riil.

Pernyataan itu menyusul penunjukan Sri Mulyani sebagai direktur pelaksana Bank Dunia. Sri Mulyani pada 1 Juni 2010 akan menjabat sebagai salah satu dari tiga orang nomor dua di Bank Dunia, setelah Presiden Bank Dunia Robert Zoellick.

"Pengganti yang kita perlukan adalah Menteri Keuangan yang tidak hanya peduli kepada makro ekonomi tapi juga ekonomi mikro dan sektor riil," kata Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Airlangga Hartarto di sela acara Munas AEI di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (6/5). Menkeu yang baru harus dapat mendorong dorong sektor riil. Selain sektor riil terbuki merupakan penyelamat ekonomi Indonesia sewaktu krisis, pertumbuhan sektor ekonomi ini akan langsung dapat dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat, khususnya masyarakat kelas bawah.

"Kami mengharapkan dengan adanya Menkeu yang baru akan terjadi switch pendulum dari ekonomi makro ke mikro. Selama ini ekonomi makro memang bertumbuh, tapi untuk siapa pertumbuhannya? Hanya bisa dirasakan oleh kelas menengah ke atas," kata dia.

Menkeu yang baru juga harus mempu mengusahakan adanya insentif fiskal seperti pengurangan pajak bagi industri-industri strategis. Dengan demikian, industri-industri strategis seperti PT IPTN (eks PT DI), PT PAL, dan PT Pindad bisa lebih bersaing. "Saat ini industri-industri tersebut mendapat tekanan untuk mendapatkan keuntungan. Tetapi akibatnya di industri-industri tersebut, pengembangan teknologinya menjadi sedikit macet karena masalah dana," jelasnya.

Pihaknya tidak mempermasalahkan apakah calon Menkeu yang baru berasal dari kalangan profesional atau partai. Yang penting, orang tersebut memiliki kapabilitas yang kurang lebih sama dengan sosok yang ia gantikan. "Bisa profesional, bisa partai. Orang partai yang profesional juga banyak. Apalagi jabatan menteri kan aura politisnya banyak," ujar Airlangga.

Namun sayang, ketika ditanya siapa sosok yang ia nilai cocok menggantikan Sri Mulyani, Airlangga enggan menjawabnya. Termasuk ketika ditanya pendapatnya mengenai kosongnya kursi Gubernur Bank Indonesia dan kursi Menkeu yang notabene merupakan dua jabatan penting selaku otoritas moneter dan otoritas fiskal. "Kan seperti biasa ekonomi berjalan dengan invinsible hands. Gubernur BI enggak ada, Menkeu enggak ada. Tapi ekonomi tetap jalan saja kan?" ujarnya sambil tertawa. (AT/OL-04)

Sumber

0 Response to "Menkeu Baru Harus Peduli Sektor Riil"

Post a Comment

Powered by Blogger