Mirza Menangis di Depan Sri Mulyani

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia
http://www.cc-indonesia.com

KEHARUAN menyelimuti karyawan Kementerian Keuangan, di tengah rencana kepergian Sri Mulyani Indrawati ke Washington, Amerika Serikat untuk menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia. Meski hanya menjabat empat tahun, sejumlah karyawan mengkhawatirkan Sri Mulyani tidak bakal kembali ke Indonesia.

Chairuddin Mirza, salah seorang bawahan Sri Mulyani bahkan dengan lugas meminta janji bosnya itu akan kembali ke Indonesia. Pegawai Telkom Indonesia yang dipekerjakan di Kementerian Keuangan di bidang supporting IT itu mengaku akan kehilangan dengan kepergian Sri Mulyani.

"Saya kehilangan ibu, kami tunggu ibu mengabdi ke tanah air?" ujar Mirza kepada Menkeu. "Pasti-pasti," jawab Sri Mulyani singkat.

Mirza mengaku pengagum Sri Mulyani karena selama tiga tahun mengabdi di Kementerian Keuangan dia mengetahui secara jelas tabiat bosnya. Menurut dia, dalam beberapa kesempatan, saat orang lain tidur, lemah fisik, kecapean setelah kerja berhari-hari, Sri Mulyani tetap bekerja.

"Pernah jam 2-3 pagi, saya menyediakan alat viewer untuk video conference," kenang Mirza. Menurut dia, Sri Mulyani bekerja keras saat orang lain tidur.

Siang itu, Mirza sempat mengundang perhatian dan membuat Sri Mulyani tertegun dan berkaca-kaca. Cerita Mirza itu bermula dalam peresmian Program Unggulan di Kanwil Direktorat Perbendaharaan di Otista, Jakarta Timur.

Sejak pagi, Mirza dengan setiap menunggui Sri Mulyani yang akan meresmikan Program Unggulan di Kanwil Perbendaharaan Otista. Menanti dengan serangkaian buket bunga indah dihias pita warna coklat, Mirza memperhatikan Sri Mulyani memberi sambutan.

Pemandangan mengharukan terjadi saat Sri Mulyani akan pergi meninggalkan lokasi. Mirza secara tiba-tiba nyelonong di antara pegawai lain dan hendak menerobos barikade keamanan yang biasa mengawal Sri Mulyani.

Tiba-tiba, "Bu, saya Mirza," ujar Mirza memperkenalkan diri kepada Sri Mulyani. Seikat buket bunga di tangannya langsung disodorkan.

Mirza menangis. Petugas keamanan yang semula sempat melarang Mirza mendekati Sri Mulyani akhirnya terdiam."Saya sudah tiga tahun bekerja di bawah kepemimpinan ibu. Saya merasa kehilangan,'' kata Mirza bercucuran air mata sambil menyerahkan buket bunga.

Sri Mulyani pun merespon kejadian mengharukan itu dengan segera. Buket bunga dari Mirza diambil sembari menepuk pundak Mirza dengan tangannya.

"Plok plok," dua kali tepukan Sri Mulyani. Sedikit ucapan Sri Mulyani yang dipesankan ke Mirza, ia pun langsung pergi. (persda network/mal)

sumber

0 Response to "Mirza Menangis di Depan Sri Mulyani"

Post a Comment

Powered by Blogger