Penggerebekan Teroris, Polri Bebaskan 11 Orang, 3 Jadi Tersangka

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com

Dari 16 orang yang ditangkap, Mabes Polri hanya bisa membuktikan 3 orang tersangka terkait terorisme. 11 Orang dibebaskan sejak pukul 24.00 WIB semalam.
“11 Orang dibebaskan sejak tadi malam. Tiga ditetapkan sebagai tersangka,” kata salah seorang pengacara dari Tim Pembela Muslim (TPM), Ahmad Michdan kepada detikcom, Jumat (14/5).
Identitas 3 orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah dr Haris, Haryadi dan Syarif. Ketiganya kini masih ditahan di Mabes Polri.
Sementara itu, masih ada 2 orang yang sedang menjalani pemeriksaan. “Namanya Muchsin dan Munasiqin masih diproses hingga Senin nanti,” tambahnya.
Dalam jumpa pers di Mabes Polri Kamis kemarin, Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Zainuri Lubis mengatakan, status 16 orang yang diduga terkait terorisme akan ditentukan pada Kamis (13/5) pukul 24.00 WIB.
16 Orang tersebut ditangkap di beberapa wilayah di Jakarta dan Bekasi. 7 di antaranya dibekuk di kontrakan di Pejaten, Jakarta Selatan.
Saptono Akan Dimakamkan di Rangkasbitung
Keluarga masih menunggu izin Mabes Polri untuk membawa jenazah Saptono yang ditembak Densus 88 saat penyergapan di Cikampek. Jenazah Saptono akan dimakamkan di Rangkasbitung, Banten.
“Adik saya akan saya bawa ke Rangkasbitung di Kampung Sajira, akan disalatkan di sana, dan dimakamkan di sana,” kata kakak sulung Saptono, Awal Purnomo, di RS Polri, Jalan Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (14/5).
Menurut dia, pengambilan jenazah Saptono masih menunggu beberapa berkas yang belum beres. “Saya tidak tahu persis,” ujar Awal yang terbalut kemeja warna coklat ini.
Awal mengatakan, Saptono meninggalkan seorang istri dan 6 orang anak. “Istri Saptono guru ngaji, punya anak 6 dan karena adik saya sudah meninggal dan saya kakak tertuanya maka kehidupan keluarga selanjutnya jadi tanggungan saya,” ujar Awal.
Rois
Dalam kesempatan itu, Awal mengaku teroris Iwan Darmawan Munto alias Rois adalah menantunya.
“Iya, dia (Rois) menantu saya,” kata Awal.
Rois, terpidana mati kasus pengeboman Kedutaan Besar Australia itu diterbangkan dengan helikopter milik Mabes Polri ke Pulau Nusakambangan pada Kamis 14 Mei 2010 siang. Rois mendekam di LP Batu.
Keluarga Pastikan Jenazah Saptono dari Tahi Lalat di Pipi
Keluarga sudah melihat dan memastikan salah satu jenazah teroris yang berada di RS Polri adalah Saptono. Saptono yang didor Densus 88 di Cikampek ini dikenali dari tahi lalat di pipi.
Kakak sulung Saptono, Awal Purnomo, tiba dan masuk ke kamar jenazah di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (14/5) sekitar pukul 10.45 WIB hingga pukul 11.00 WIB.
“Saya diberitahu Kadensus Polda Banten Kamis malam kemarin untuk datang ke RS Polri hari ini. Katanya, adik saya ada di sana. Tadi, saya sudah lihat dan memastikan itu adik saya Saptono dari ciri tahi lalat di pipi,” kata Awal.
Dikatakan dia, keluarga akan membawa jenazah Saptono setelah mengantongi izin dari Polri. “Soal membawa adik saya, saya tunggu konfirmasi. Belum ada izin dari Bareskrim, katanya, besok baru ada,” ujar Awal yang mengenakan kemeja warna coklat ini.

sumber

0 Response to "Penggerebekan Teroris, Polri Bebaskan 11 Orang, 3 Jadi Tersangka"

Post a Comment

Powered by Blogger