RSS Feed
TwitterSusno Pintu Masuk ke Penyelidikan Berikut
Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com
Pemeriksaan mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji terkait kasus penangkaran ikan arwana PT Salmah Arwana Lestari di Rumbai, Riau, membuka pintu masuk proses penyelidikan berikutnya.
"Penyidik sudah memiliki bukti penemuan yang cukup bahwa kasus ini merupakan suatu rangkaian. Untuk kasus Arwana adalah pintu masuk dari proses penyelidikan berikutnya. Jadi itu sudah menjadi hak penyidik untuk menetapkan Pak Susno sebagai tersangka," tegas Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri di Komplek Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/5).
Pintu masuk, lanjut Kapolri karena awal kasus itu diawali dari Haposan Hutagalung yang meminta tolong kepada Sjahril Djohan untuk menanggani kasus Arwana. Yang kemudian menyangkut ke kasus mafia pajak Gayus Tambunan. Kapolri juga membantah penahanan Susno karena dendam kepolisian atau ada jebakan yang pasang kepolisian untuk Susno.
Kapolri mempersilakan semua pihak melihatnya di prapengadilan yang akan berjalan transparan.
"Saya katakan dari awal bahwa Pak susno adalah anggota saya. Dari awal waktu di DPR saya sampaikan ini juga jadi beban berat kita. Apa pun Pak Susno, adalah anggota saya jadi namanya balas dendam itu keliru besar," tukasnya.
Kapolri juga menyerahkan semua proses dan alat bukti kepada penyidik. Sehingga pernyataan Susno menyatakan bukti perkara kurang diacuhkan Kapolri.
"Alat bukti itu tentunya sudah hasil dari gelar perkara jaksa penuntut umum dan tidak mungkin penyidik memproses suatu perkara dengan alat bukti yang minim, itu mohon dipahami betul. Soal itu nanti di peradilan, itu teknis penyidikan. Nanti di peradilan secara terbuka," tukasnya.
Mengenai surat pengaduan dari Herawati, istri Susno kepada Ibu Negara Ani Yudhoyono yang diserahkan Selasa (11/5) siang, Kapolri menanggapi dingin. "Silakan saja minta perlindungan kepada siapa pun," tukasnya.
sumber
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com
Pemeriksaan mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji terkait kasus penangkaran ikan arwana PT Salmah Arwana Lestari di Rumbai, Riau, membuka pintu masuk proses penyelidikan berikutnya.
"Penyidik sudah memiliki bukti penemuan yang cukup bahwa kasus ini merupakan suatu rangkaian. Untuk kasus Arwana adalah pintu masuk dari proses penyelidikan berikutnya. Jadi itu sudah menjadi hak penyidik untuk menetapkan Pak Susno sebagai tersangka," tegas Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri di Komplek Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/5).
Pintu masuk, lanjut Kapolri karena awal kasus itu diawali dari Haposan Hutagalung yang meminta tolong kepada Sjahril Djohan untuk menanggani kasus Arwana. Yang kemudian menyangkut ke kasus mafia pajak Gayus Tambunan. Kapolri juga membantah penahanan Susno karena dendam kepolisian atau ada jebakan yang pasang kepolisian untuk Susno.
Kapolri mempersilakan semua pihak melihatnya di prapengadilan yang akan berjalan transparan.
"Saya katakan dari awal bahwa Pak susno adalah anggota saya. Dari awal waktu di DPR saya sampaikan ini juga jadi beban berat kita. Apa pun Pak Susno, adalah anggota saya jadi namanya balas dendam itu keliru besar," tukasnya.
Kapolri juga menyerahkan semua proses dan alat bukti kepada penyidik. Sehingga pernyataan Susno menyatakan bukti perkara kurang diacuhkan Kapolri.
"Alat bukti itu tentunya sudah hasil dari gelar perkara jaksa penuntut umum dan tidak mungkin penyidik memproses suatu perkara dengan alat bukti yang minim, itu mohon dipahami betul. Soal itu nanti di peradilan, itu teknis penyidikan. Nanti di peradilan secara terbuka," tukasnya.
Mengenai surat pengaduan dari Herawati, istri Susno kepada Ibu Negara Ani Yudhoyono yang diserahkan Selasa (11/5) siang, Kapolri menanggapi dingin. "Silakan saja minta perlindungan kepada siapa pun," tukasnya.
sumber
0 Response to "Susno Pintu Masuk ke Penyelidikan Berikut"
Post a Comment