Teroris Cawang-Cikampek Bidik Kedatangan Obama

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com



Sejumlah terduga teroris yang digerebek di Cawang (Jakarta Selatan), Cikampek (Jabar), dan dan Sukoharjo (Jateng) diduga menyiapkan aksi serangan bersenjata dengan target Presiden AS Barack Obama.

Presiden AS, Barack Obama dijadwalkan berkunjung ke Jakarta, pertengahan Juni 2010. Patut diduga, salah satu sasaran mereka adalah orang nomor satu di AS ini. ’’Ya sudah tentu, mereka akan berusaha menunjukkan eksistensi. Tujuan utamanya agar populer,’’ kata Kepala Desk Antiteror Polhukam, Ansyad Mbai, di Jakarta, Jumat (14/5). ’’Bagi mereka, Amerika target utama, dengan cara apa pun,’’ tambahnya.

Hal yang sama diungkapkan pengamat teroris, Mardigu, di tempat terpisah. Dia menengarai keberadaan teroris yang digerebek di Cawang, Cikampek, dan Sukoharjo terkait rencana kedatangan Obama ke Jakarta.

’’Obama hadir sebagai toghut, musuh bersama. Urusan nanti apakah dijalanin (rencana penyerangan) atau tidak itu urusan nanti,’’ ujar Mardigu di Jakarta. ’’Kalau mereka merencanakan untuk Obama, itu pasti,’’ tegasnya.

Ansyad Mbai mengatakan, serangan teroris kini bergeser ke penyerangan menggunakan senjata. Mengingatkan aksi teroris di Mumbai, India. ’Ya, itu salah satu yang mempengaruhi. Mereka meniru di sana,’’ tambahnya.

Menurut Ansyad, penggunaan senjata sebenarnya sudah dilakukan sejak masa Amrozi Cs, tetapi kini diperkirakan akan lebih dominan. ’’Sekarang mereka kelihatannya sasarannya lebih spesifik,’’ imbuhnya.

Dari mana senjata mereka berasal? ’’Itu belum jelas, tapi kita tahu, banyak senjata dari sumber ilegal, dari wilayah konflik. Mereka latihan di Aceh juga berharap bisa mendapatkan sisa senjata,’’ tutupnya.

Mardigu mengatakan, digerebeknya teroris di Cawang dan Cikampek, dan terakhir di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah akan diikuti penggerebekan-penggerebekan lain oleh Densus 88. Karena menurutnya, dalam penggerebekan awal, pasti akan didapat informasi-informasi selanjutnya.

’’Secara teknis, bahwa setiap penangkapan selalu ada data-data yang diperoleh dari penangkapan sebelumnya. Kemungkinan beberapa hari lagi ada lagi,’’ imbuhnya.

Mardigu tidak menganggap penggerebekan yang dilakukan saat ini disengaja bersamaan dengan kasus yang dialami oleh mantan Kabareskrim Irjen Pol Susno Duadji. Menurut dia, memang saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan penggerebekan.

Memang beredar kabar bahwa penggerebekan teroris ini untuk mengalihkan isu penahanan mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji oleh Polri, dengan tuduhan menerima suap Rp 500 juta dalam kasus PT Arwana di Pekanbaru, Riau. Kasus ini mendapat sorotan tajam dari DPR.

Karena dianggap melakukan perlawanan, tiga orang terduga teroris di Cawang tewas ditembak Detasemen Khusus 88, Rabu (12/5) lalu. Demikian pula hanya dengan dua orang yang tewas ditembak di Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Hanya satu orang yang di Cikampek ditangkap hidup-hidup.

Pengamat teroris Dino Cresbon menilai selama ini pergerakan para teroris di Indonesia didukung oleh 9 ormas yang secara terang-terangan mendukung pergerakan para teroris tersebut. Kesembilan ormas tersebut mendukung penuh atas pergerakan teroris yang tertangkap mulai dari Aceh, Pejaten, Cikampek, Cawang hingga yang baru saja yang tertangkap di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kesembilan ormas itu adalah Jamah Islamiah (JI), Jamah Anshoru Tauhid (JAT), AMiN, NII Non Teritorial, eks Kompak, Wahdah Islamiyah, Jundullah Poso, Abu Sayyaf dan FMIA. Mereka mendukung penuh atas pendanaan, kaderisasi, insfrastruktur dan tempat persembunyian.

’’Saat ini sudah ada sekitar 56 anggota teroris yang sudah ditangkap di Indonesia. Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah seiring maraknya dukungan dari ormas tersebut kepada para teroris,’’ jelasnya.

11 Orang Dilepas

Sementara itu, Polri mengumumkan pelepasan 11 orang yang sebelumnya digerebek Densus 88. Menggerebek 16 orang di Jakarta dan Bekas akhir-akhir ini, Polri hanya bisa membuktikan 3 orang sebagai tersangka terorisme.

’’Sebelas orang dibebaskan sejak tadi malam (pukul 00.00 dinihari tadi, red). Tiga ditetapkan sebagai tersangka,’’ kata salah seorang pengacara dari Tim Pembela Muslim (TPM), Ahmad Michdan, di Jakarta, Jumat (14/5).

Identitas tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah dr Haris, Haryadi, dan Syarif. Ketiganya kini masih ditahan di Mabes Polri. Selain itu, masih ada 2 orang yang sedang menjalani pemeriksaan. ’’Namanya Muchsin dan Munafiqin masih diproses hingga Senin nanti,’’ tambahnya.

Dalam jumpa pers di Mabes Polri Kamis (13/5) kemarin, Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Zainuri Lubis mengatakan, status 16 orang yang diduga terkait terorisme akan ditentukan pada Jumat (14/5) pukul 00.00.

Ke-16 orang itu ditangkap di beberapa wilayah di Jakarta dan Bekasi. Tujuh di antaranya dibekuk di markas kontrakan di Pejaten, Jakarta Selatan. Penggerebekan di Pejaten ini sempat diprotes amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Baasyir karena yang digerebek itu adalah kantor JAT. dtc

Poros Aceh-Cawang-Cikampek-Sukoharjo

> Penyergapan Cawang (12 Mei 2010 13.00 WIB)

- 3 terduga teroris tewas ditembak dan 1 ditangkap hidup di Jl Mayjen Sutoyo, Cawang, Jaktim

- Salah satu yang tewas Maulana, buron Polda Kaltim dalam kasus jual beli senjata pada 2009 dan pernah ditahan Malaysia terkait internal security act.

- Disita sejumlah peluru AK47 dan peluru M16 dalam jumlah banyak

> Penyergapan Cikampek (12 Mei 2010 15.00 WIB)

- 2 terduga teroris tewas disergap Densus 88 Antiteror di rumah Kampung Babakan Jati, Cikampek, Karawang, Jabar, yang baru dikontrak 3 hari.

- Salah satu yang tewas Saptono, adik Encang Kurniawan alias Yusuf alias Jaja yang tewas tertembak di depan Polsek Lempung Aceh. Jaja guru agama Imam Samudera.

- Disita senjata api

> Penyergapan Sukoharjo (13 Mei 2010 08.30 WIB)

- 3 terduga teroris ditangkap hidup di kios setrum dan jual-beli accu di Desa Baki Pandeyan, Kec. Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Ketiganya adalah:

- Joko Purwanto alias Handzalah, warga Kampung Manang RT 2 RW 3, Desa Manang, Kec. Baki, Sukoharjo.

- Hamid Agung Wibowo alias Abdul Hamid (37), warga Kampung Brengosan RT 3 RW 12, Kel. Purwosari, Kec. Laweyan, Solo.

- Erwin Suratman (23), warga Kampung Semanggi RT 8 RW 12, Kel. Semanggi, Kec. Pasar Kliwon, Solo. Erwin pengontrak dan penjaga kios

- Disita pistol revolver dan berbagai jenis amunisi, senjata laras panjang M-16, ratusan peluru, belati, rompi, buku-buku, dan keping cakram

sumber

0 Response to "Teroris Cawang-Cikampek Bidik Kedatangan Obama"

Post a Comment

Powered by Blogger