Cakrajiya Ciptana - Media Monitoring Indonesia

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com

ARTICLE CLIPPINGS
Media : web.bisnis.com		Date : Wednesday, March 31, 2010
Url : http://web.bisnis.com/bursa/em...		Tone : Positive

PT Aqua Golden Mississippi Tbk mencatatkan laba bersih 2009 sebesar Rp95,91 miliar atau naik 16,49% dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar Rp82,33 miliar. Kenaikan tersebut ditopang peningkatan pendapatan perseroan.

Presiden Direktur Aqua Parmaningsih menjelaskan tahun lalu pendapatan bersih perseroan meningkat 17% dari Rp2,33 triliun pada 2008 menjadi Rp2,73 triliun.

Kenaikan pendapatan yang dibukukan Aqua ternyata juga diikuti dengan peningkatan jumlah kewajibannya.

Berdasarkan data laporan keuangan yang sudah diaudit, tahun lalu perseroan memiliki jumlah kewajiban mencapai Rp480,89 miliar atau naik 16,59% dari Rp412,46 miliar.

Parmaningsih menjelaskan untuk total kewajiban Aqua tahun lalu terdiri atas jumlah kewajiban lancar yang sebesar Rp123,19 miliar, tahun sebelumnya Rp84,48 miliar dan jumlah kewajiban tidak lancar 2009 yang senilai Rp357,69 miliar, tahun sebelumnya Rp327,98 miliar.

Tahun lalu Aqua juga mencatatkan kerugian atas selisih kurs yang mencapai Rp3,09 miliar. Padahal pada periode 2008 perseroan mendapatkan keuntungan dari selisih kurs yang besarnya mencapai Rp3,08 miliar.

Jumlah aset Aqua di 2009 mencapai Rp1,14 triliun dengan perincian jumlah aset lancarnya sebesar Rp780,48 miliar dan jumlah aset tidak lancarnya mencapai Rp366,71 miliar. Pada periode 2008 jumlah aset Aqua mencapai Rp1 triliun.

Untuk laba bersih per saham tahun 2009, Aqua mencatatkan sebesar Rp7.287, pada periode sebelumnya laba bersih Aqua senilai Rp6,255.

Aqua sendiri berencana untuk go private dan hingga kini niatan untuk itu masih terganjal pemeriksaan yang dilakukan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Kepala Biro Penilaian Keuangan Sektor Riil Bapepam-LK Anis Baridwan beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya baru dapat melanjutkan proses permohonan go private Aqua menunggu hasil pemeriksaan Biro Pemeriksaan dan Penyidikan