Cadangan Air Tanah Menipis Akibat Industri

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com


ARTICLE CLIPPINGS

Media : Pikiran Rakyat

Date : Tuesday, February 09, 2010

Page : 4

Tone : Neutral

Position : Right Center

Section : Jawa Barat


Tiga kecamatan di Kota Bekasi masuk dalam kategori zona merah karena cadangan air tanahnya yang menipis. Dengan adanya kondisi itu, Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad berencana membatasi pengam- bilan air bawah tanah, terutama bagi industri di Kota Bekasi.

Data pada Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Ko­ta Bekasi menyebutkan, tiga ke­camatan dengan cadangan air tanah yang menipis adalah Ke­camatan Bekasi Utara, Ke- camatan Medan Satria, dan Ke- camatan Bekasi Barat. Diduga menipisnya air tanah di ketiga kecamatan itu karena banyaknya industri yang masih menganclalkan air tanah sebagai penyedia kebutuhan air.

"Di ketiga wilayah itu me- mang banyak industrinya. Ka- rena PDAM (perusahaan daerah air minum-red.) belum bisa memenuhi kebutuhan air bagi industri, maka semua industri di Kota Bekasi terutama industri sedang dan besar mengan- dalkan air tanah, bukan air per- mukaan (sungai-red.)," kata Kepala BPLH Kota Bekasi, Dudy Setiabudhi, Senin (8/2).

Ia menjelaskan, ketiga daerah yang telah menipis air tanahnya itu sangat rawan terhadap ke- keringan dan merembesnya air laut. "Kondisinya sudah kritis," ujarnya.

Di Kota Bekasi, menurut Du- dy, daerah yang masih bagus cadangan air tanahnya misalnya daerah Bekasi Selatan, Ban- targebang, s erta Jatisampurna. Salah satu penyebabnya karena di daerah tersebut perkembang- an industri dan pembangunan tidak secepat di daerah Bekasi Utara, Med an Satria, ataupun Bekasi Bar at yang menjadi kawasan industri.

Wali Kota Bekasi sudah ber- ulang kali menyatakan akan membatasi penggunaan air tanah. Bahkan, wali kota juga memberikan batas waktu hing­ga 2013 bagi perusahaan yang memiliki su;mur air tanah lebih dari satu uni:uk menutupnya.

Secara terpisah, Ketua Asosi­asi Pengusalla Indonesia (Apin- do) Kota Bekasi, Purnomo Narmiadi miengatakan, hingga saat ini pas4ikan air dari PDAM belum menyentuh industri.

Ia mengakui, rencana itu sebenarnya memicu PDAM un- tuk memperbaiki kinerjanya se- hingga man ipu melayani selu- ruh lapisan inasyarakat, terma­suk kalangan industri.

Sementara Direktur PDAM Bekasi, Wahyu Prihantono sendiri merigaku PDAM siap mengaliri a:ir ke sejumlah pe- rusahaan. Sebab, dengan sejum- lah revital.isasi yang ada, ketersediaan air mencapai kapa­sitas 3o sam pai 4o ribu liter per detik.

0 Response to "Cadangan Air Tanah Menipis Akibat Industri"

Post a Comment

Powered by Blogger