Indonesia Dinilai Gagal Atasi Sanitasi

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com


ARTICLE CLIPPINGS

Media : Koran Tempo

Date : Tuesday, March 02, 2010

Page : A7

Tone : Neutral

Position : Left

Section : Nasional


Indonesia masih dianggap gagal mengatasi masalah sanitasi dan penyediaan air bersih. Dalam laporan tahunan Millennium Development Goals (MDGs) 2009 disebutkan, kondi­si Indonesia masih jauh dari tar­get yang hendak dicapai dalam dua isu tersebut. Direktur Jenderal Cipta Kar­ya Departemen Pekerjaan Umum Budi Yuwono menyata­kan jangkauan pelayanan memang masih sangat terbatas dengan kualitas yang rendah. "Di kota besar dan kecil kondisinya sama saja," ujarnya dalam Fo­rum Membangun Kemitraan Multi Pihak dalam Mengatasi Masalah Air dan Sanitasi di Sanur, Bali, kemarin. Menurut Budi, dalam lima ta­hun mendatang, anggaran yang disediakan oleh anggaran pendapatan dan belanja negara telah meningkat lima kali lipat untuk air minum, yakni sebesar Rp 12,6 triliun."Tapi itu baru cukup untuk mencapai 20 persen dari target MDGs," ujarnya. Demikian pula anggaran sanitasi sebesar Rp 14 triliun, yang sudah meningkat dua kali lipat tapi masih jauh dari kebu­tuhan sebesar Rp 78 triliun. Ka- rena itulah, menurut Budi, ber­bagai anggaran untuk pember­dayaan masyarakat juga diarahkan untuk mengatasi masalah ini.

Selain itu, ia meminta semua pihak bekerja sama menjalin ke­mitraan, yaitu antara swasta, pe­merintah daerah, dan badan usaha milik negara. Budi meminta komitmen kuat dari pmerintah kabupaten dan kota untuk menjamin sebuah proyek yang dibangun bisa dipelihara dan terjamin kelangsungannya. Indonesian Business Link (IBL), yang mewakili kalangan swasta dalam kemitraan ini, mengaku baru memulai kerja sama untuk masalah air minum dan sanitasi tersebut. "Lewat fo­rum ini kami merintis adanya kesepakatan yang lebih konkret," kata juru bicara IBL, Dais Suyoso, dalam acara itu. Dais mengungkapkan sejumlah perusahaan sebelumnya su­dah bekerja sama dengan peme­rintah pusat maupun daerah, seperti yang sudah dilakukan PT Danone Aqua. Perusahaan tersebut memiliki 15 proyek penyediaan air bersih yang menjang­kau 30 ribu penduduk di Aceh dan Nusa Tenggara Timur. Pada 2001, kata d}a, ditargetkan proyek ini diharapkan bisa dinikmati 70 ribu penduduk. " ROFIQI HASAN


0 Response to "Indonesia Dinilai Gagal Atasi Sanitasi"

Post a Comment

Powered by Blogger