Market Flash eTrading

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant,
Software-Web Develoment and Maintenance,
Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service,
Cakrajiya Ciptana (CCi)

Media : www.detikfinance.com

Date : Tuesday, January 05, 2010

Url : http://www.detikfinance.com/re...

Tone : Neutral


Dow Jones: Bursa di Amerika menguat pada perdagangan hari pertama di tahun 2010, dipicu sinyal membaiknya industri manfacturing dunia. Harga minyak juga telah di perdagangkan di level US$ 81.7/barel. Index S&P 500 menguat 1.6% ke level 1,133, dan Index Dow Jones Industrial Average naik 1.5% ke level 10,584.

Kenaikan bursa dipimpin penguatan saham Exon Mobil dan Chevron naik sebesar 1.4% setalah harga minyak di perdahgangkan di atas US$ 81/barel. Harga minyak untuk delivery bulan Februari di perdagangkan di level US$ 81.7/barel. Saham lain yang menguat antara lain saham Intel Corp. (+2.4%).

Regional Pagi: Saham Jepang menguat di hari kedua, dipimpin oleh perusahaan elektronik dan produsen otomotif, setelah manufaktur AS menguat lebih dari estimasi dan penguatan harga komoditas. Toyota Motor Corp. (+0.8%). Sony Corp. (+1.5%). Inpex Corp. (+2.4%) setelah peningkatan harga minyak. Elpida Memory Inc. (+5.7%).

Saham Australia juga mengalami penguatan, dengan penguatan saham energi seiring penguatan harga komoditas. Penguatan juga terjadi menyusul analis Citi mengatakan S&P/ASX 200 akan mencapai level 5,500 pada akhir tahun, untuk penguatan sebesar 31%, menurut riset yang dikutip oleh Dow Jones Newswires. Alumina Ltd. (+1.3%), Newcrest Mining Ltd. (+2.4%) dan Lihir Gold Ltd. (+2.1%). National Australia Bank Ltd. (+1%) dan Qantas Airways Ltd. (+1.4%). Nikkei 225 (+1.1%) 10,771.78, level tertinggi sejak Oktober 2008. KOSPI INDEX (+0.16%) 1,698.88. S&P/ASX 200 INDEX (+1.00%) 4,925.30. STI (+0.75%) 2,916.26.

Commodity: Harga minyak telah di perdagangkan di level US$ 81.7/barel setelah permintaan meningkat di musim dingin. Selain itu kenaikan harga minyak juga di picu oleh pertumbuhan industri manufacturing china yang diperkirakan lebih dari 10% oleh HSBC Holdings Plc and Markit Economics.

Pertumbuhan industri manufactiring Chna ini akan menaikan permintaan minyak dunia, karena China adalah konsumer energi terbesar no 2 di dunia. Crude oil (+0.3%) $81.7/bbl, Gold (+0.0%) $1.121/oz, CPO (+2.7%) 2,590 RM/MT, Nickel (+2.5%) $18,995/MT, Tin (+2.9%) $17,450/MT.

Economic & Industrial News

Economic: Bunga Obligasi PLN Capai 12,55%

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menerbitkan obligasi PLN XI tahun 2010 senilai Rp2,7 triliun yang terdiri atas dua seri, A dan B. Adapun, tingkat kupon atau bunga yang ditawarkan mencapai masing-masing sekitar 11,95%-12,55%.

Mining: 118 Perusahaan Tolak Revisi Kontrak

Sebanyak 118 perusahaan tambang pemilih kontrak karya (KK) dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) dikabarkan menolak revisi kontrak sesuai UU No. 3 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba). Ke-118 perusahaan tambang tersebut terdiri dari 76 perusahaan pemegang PKP2B dan 42 pemegang KK. Mereka antara lain INCO, PT Freeport Indonesia, dan PT Newmont Nusa tenggara (NNT). Masalah krusial yang ditentang perusahaan adalah peneysuaian royalti sesuai PP No. 45 Tahun 2003 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian ESDM dan soal penciutan wilayah.

Corporate news

PTBA: Gagal Akuisisi Tambang BHP

PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) gagal mengakuisisi tambang BHP Billitob Ltd di Maruwai, Kalimantan Tengah. Pasalnya, konsorsium yang dipimpin perseroan tidak lolos seleksi akhir.

TINS: Investasi Lima Kapal Rp150 Miliar

PT Timah Tbk (TINS) akan menambah lima kapal isap dengan nillai investasi sekitar Rp125-150 miliar pada 2010. Penambahan kapal bertujuan untuk mempermudah penambangan timah lepas pantai. Dana pembangunan kapal isap berasal dari capex 2010.

BUMI: Bayar Pajak Tambahan Rp 2 Triliun

BUMI membayar pajak tambahan senilai US$ 212,65 juta (sekitar Rp 2 triliun), terkait dengan tunggakan pajak di dua anak usahanya yakni KPC dan Arutmin. Pembayara dilakukan dua kali yaitu pada 14 Desember dan 28 Desember 2009.

AQUA: Investor Publik SiapLepas Saham

Sejumlah pemegang saham publik siap melepas saham PT Aqua Golden Mississippi Tbk (AQUA), menyusul rencana perseroan menjadi perusahaan tertutup. Pasalnya, perseroan telah mematok harga penawaran tender sebesar Rp450 ribu per saham. Dalam rencana tender offer saham Aqua, perseroan menawarkan harga premiun 124,89% dibandingkan hasil penilaian independen sebesar Rp200.095 per saham. Harga itu lebih tinggi sekitar 83,83% dari harga rata-rata saham Aqua selama 90 hari hari sebelum pengumuman go private, yaitu Rp244.800 per saham.

ELTY: Incar Ruas Tol Rp2 Triliun

PT Bakrielang Development Tbk (ELTY) melalui anak usahanya, PT Bakrie Toll Road, mengincar sedikitnya dua ruas jalan tol terbengkalai (mangkrak) senilai lebih dari Rp2 triliun. Tahun ini, Bakrieland menyiapkan dana Rp1-1,5 triliun untuk mengembangkan usaha properti dan jalan tol. Bakrieland juga tengah menjajaki penerbitan obligasi senilai Rp1 triliun tahun ini.

ANTM: Incar Pasokan dari INCO

ANTM menaikkan target pembelian bijih nikel dari INCO, dari 1 juta ton per tahun menjadi 1,5 juta hingga 2 juta ton di tahun ini.

KLBF: Tunda Emisi Obligasi

KLBF menunda penerbitan obligasi senilai Rp500 miliar Rp1triliun hingga 2Q10 karena kebutuhan dana ekspansinya tahun ini dikajiulang.

BUMI: Laba Bersih 9M09 Sebesar $ 360,22 Juta Vs $ 490,15 Juta

BUMI membukukan penurunan laba bersih sebesar 27% sepanjang 9M09, disebabkan turunnya pendapatan serta tingginya biaya pajak. Laba bersih untuk periode Januari hingga September 2009 tercatat sebesar $ 360,22 juta dari $ 490,15 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan turun 4,1% menjadi $ 2,33 miliar dari $ 2,43 miilar dikarenakan rendahnya harga batubara. Perusahaan mengeluarkan sebesar $ 173,56 juta untuk membayar pajak, dari sebelumnya hanya $ 6,96 juta pada 9M08.

BMRI: Siapkan Subdebt Valas US$ 300 Juta

Memasuki 2010, BMRI berencana menerbitkan subdebt valas senilai US$ 200-300 juta. Rencana tersebut masih dikaji dengan mengamati kondisi pasar regional. (investor/uth)

Rumor

Harga saham ANTM berpeluang menuju Rp3.000 dalam jangka pendek. Kenaikan harga komoditas emas dan rencana perseroan membeli saham Freeport menjadi momentum kenaikan harga ANTM.

Harga saham CNKO dikabarkan akan diangkat menuju Rp90-100, seiring bakal melimpahnya proyek-proyek dari PLN. Adanya kabar partisipasi perseroan pada proyek 10 ribu MW tahap II juga berdampak positif.

0 Response to "Market Flash eTrading"

Post a Comment

Powered by Blogger