Mengenalkan Kebaikan Nutrisi Sejak Dini
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
ARTICLE CLIPPINGS | ||
Media : Kompas | | Date : Thursday, July 22, 2010 |
Page : 43 | | Tone : Neutral |
Position : Top-Center | | Section : Hari Anak Nasional |
Anak adalah harta tak ternilal bagi seibuah keluarga dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Maka, dengan memberikan yang terbaik sejak kecil, akan menjadi modal utama untuk perkembangannya Wak.
Memberikan asupan gizi seimbang dan stimulus sesuai tahapan usianya adalah bekal berharga agar si kecil bertumbuh kembang dengan optimal. Di sisi lain, bekal kecer-
dasan yang dibarengi dengan seimbangnya interaksi sosial, juga diperlukan setiap buah hati Anda yang patut dipupuk sejak kecil.
Segala harapan dan tujuan ideal itu tentu butuh implementasi atau aksi nyata. Dan aksi ini tidak bisa hanya dilakukan sendirian tapi membutuhkan kerja sama dari setiap elemen masyarakat.
Para praktisi pendidikan, kesehatan, pemerintah, dan swasta kerap menggaungkan berbagai program pendidikan kesehatan anak yang dapat dibawa para orangtua, pendidik, atau tenaga medis u dilaksanakan sesuai bidangnya.
Namun, bagaimana bila informasi ataupun program pendidikan kesehatan itu justru melibatkan si anak secara aktif sebagai ujung tombaknya, bahkan dia bertindak sebagai" agent of change"? Tentu hal ini akan menarik untuk disimak dan ternyata mendapat sambutan positif dari para pesertanya.
"Agent of change"
Membuat program dengan melibatkan anak secara aktif inilah yang menjadi sebuah fokus kegiatan yang dilaksanakan oleh Nestle Dancow Enriched, susu yang mendukung pertumbuhan anak.
Seperti apakah program yang dihelat? Setelah sukses menjalankan kampanye edukasi 10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik ke sekolah-sekolah, tahun ini edukasi itu dijalankan dengan warna berbeda.
Dimulai dari Februari hingga Agustus 2010, Nestle Dancow Enriched menghelat program besar Dancow Caravan Gizi 2010 dengan tema "Sehat Dimulai dari Sekolahku". Rangkaian program itupun berupa Dokter Kecil Mahir Gizi, yang melibatkan anak dan didukung oleh guru.
Yang memiliki peran utama sebagai "agent of
change" adalah anak usia sekolah dasa duduk
kelas empat dan lima. Mereka adalah dokter kecil yang telah memiliki catatan prestasi akademis. Hal ini dibuat dengan dasar pertimbangan, untuk melatih kemampuan leadership, daya kreativitas si anak yang dibalut dengan pengenalan kebaikan nutrisi sejak dini.
"Selama program ini berjalan, terlihat bahwa keterlibatan aktif si anak sebagai 'agent of change' pun berdampak positif. Dia bisa menularkan hal positif berupa pola hidup sehat ke teman-teman. Bahkan si dokter kecil ini dapat mengajarkan penjaja makanan di sekitar sekolahnya untuk menjual makanan yang sehat dan bersih," ujar Pritha, Category Marketing Manager Dancow Family.
Pritha memaparkan harapannya dengan diadakannya kampanye Dancow Caravan Gizi 2010 ini, bisa menjadi salah satu program lengkap yang memberikan nilai kebaikan nutrisi kepada anak, berguna hingga mereka besar.
Pritha menuturkan, "Anak Indonesia sekarang ini berbeda dengan dulu. Sekarang mereka lebih kritis, lebih berani, dan lebih bisa tampil yang merupakan perkembangan amat positif. Maka, Dancow ingin dapat mengakselerasi perkembangan anak yang sudah baik ini. Ya, salah satunya dengan pemberian nutrisi yang harus dijaga dengan baik. Hal ini sesuai dengan visi Dancow untuk memberikan yang terbaik dari kami, tidak hanya dari sisi produk, namun dari service campaign-nya.
Rangkaian kegiatan
Program bertema "Sehat Dimulai dari Sekolahku" ini yang berlangsung sejak Februari lalu hingg Agustus mendatang telah melibatkan murid-murid dari 300 sekolah di 19 kota besar di seantero Indonesia. Ke-19 kota itu adalah : Medan, Pekanbaru, Batam, Palembang, Jakarta, Bogor-Tangerang-Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Denpasar, Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan,, Makassar, Manado, dan Papua.
Pemilihan sekolah-sekolah itu adalah hasil kerja, sama Dancow dengan Kementerian Pendidikan-L Nasional. Nah, dari 300 sekolah yang ikut serta, masing-masing menunjuk empat murid sebagai dokter kecil pilihan yang didampingi oleh satu guru.
Kegiatan ini dimulai dengan tiga tahap, yaitu: per-4 tama, adalah murid dan guru yang terpilih dikumpul-2, kan dalam pelatihan Dokter Kecil Mahir Gizi yang berlangsung sekitaCtiga hari. Dalam tahap ini diberikan juga sepuluh modul yang memuat antara lain tentang gizi seimbang, kebersihan di sekolah, status gizi anak yang mengacu pada Trias UKS. Modul ini pun merupakan bentuk rumusan kerja sama antara Dancow, Persatuan Dokter Gizi Medik (PDGMI), Kementerian Pendidikan Nasional, dan Kementerian Kesehatan.
Tahap kedua, adalah implementasi dari proyek oleh si Dokter Kecil Mahir Gizi di sekolahnya. Banyak rupa kegiatan yang dapat dilakukan seperti menempelkan poster tentang gizi seimbang, mengingatkan teman tentang 10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik, dan masih banyak lagi. Semua kegiatan ini akan diikuti oleh fasilitator untuk memantau berjalannya proyek tersebut.
Tahap terakhir, adalah penilaian yang dilakukan oleh pihak Nestle dan PDGMI. Selain menjalankan kegiatan atau proyek sesuai dengan bekal pelatihan, si Dokter Kecil Mahir Gizi juga harus merekrut temanteman lainnya itu menjadi Dokter Kecil Mahir Gizi yang serupa untuk terus menularkan informasi tentang kebaikan nutrisi.
artikelnya bagus...