Nestle gandakan kapasitas pabrik pengolahan susu

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com


ARTICLE CLIPPINGS

Media : Bisnis Indonesia

Date : Thursday, March 04, 2010

Page : I2

Tone : Neutral

Position : Center

Section : Manufaktur


PT Nestle Indonesia menggandakan kapasitas pabrik pengolahan susu di Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur, dari sekitar 600 ton per hari menjadi lebih dari 1.000 ton per hari dengan menanamkan modal sedikitnya Rp900 miliar.

Pabrik berkelas dunia dengan teknologi mutakhir itu memproduksi produk susu bernutrisi dan berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan di dalam negeri. Pabrik baru tersebut menjadikan Nestle sebagai salah satu dari 10 pabrik pengolahan susu terbesar di dunia.

Ekspansi pabrik di lahan seluas 22 hektare tersebut juga akan meningkatkan penyerapan susu segar dari peternak susu dalam beberapa tahun mendatang menjadi lebih dari 1 juta liter per hari, dari saat ini sekitar 620.000 liter per hari. Susu segar dipasok oleh sekitar 30.000 peternak sapi yang tergabung di dalam 30 koperasi di Jatim.

Menteri Perindustrian M. S. Hidayat mengatakan investasi Nestle itu menjadi indikator positif bagi iklim investasi di Indonesia di tengah krisis global yang belum sepenuhnya berakhir. "Ekspansi pabrik tersebut juga akan semakin memperkuat pasar susu olahan dalam negeri," katanya saat meresmikan perluasan pabrik pengolahan susu Nestle Indonesia di Kejayan, Kab. Pasuruan, kemarin.

Apalagi, lanjut Menperin, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No.28/2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, industri pengolahan susu (IPS) menjadi prioritas mengingat 70% bahan baku susu masih diimpor, antara lain dari Selandia Baru, Australia, dan Amerika Serikat.

"Pemerintah telah membuat sejumlah kebijakan tintuk mendukung industri pengolahan susu, mulai dari membebaskan pajak pertambahan nilai hingga pemberian kredit sapi," ujarnya.

Yang tidak kalah penting, kata Menperin, pemerintah hams membuat kebijakan supaya margin tetap menguntungkan peternak. "Harga susu cenderung fluktuatif, yang hams dilakukan adalah bagaimana agar IPS [Nestle] bisa menjaga agar margin tetap menguntungkan peternak," ujarnya.

Presiden Direktur Nestle Indonesia Arshad Chaudhry mengatakan investasi tersebut akan membuka peluang bagi semua pemasok di Jatim dan memungkinkan Nestle memenuhi kebutuhan yang terns meningkat terhadap produk susu di Indonesia.

"Keberadaan pabrik di Kejayan diharapkan memberi manfaat bagi pembangunan ekonomi di Jatim. Suatu manfaat yang Nestle anggap sebagai contoh dari Nestle creating shared Value yang merupakan usaha kami untuk menciptakan manfaat bagi semua pemangku kepentingan sepanjang mata rantai usaha kami," katanya.

Dia menambahkan hampir semua basil produksi pabrik untuk memenuhi pasar domestik dan peningkatan produksi juga ditujukan untuk pasar domestik.

"Apalagi Nestle juga peduli dengan produk susu untuk masyarakat menengah ke bawah dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau melalui populary population product."

Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan pihaknya mendorong peningkatan kualitas susu dari grade II menjadi' grade I supaya harga susu bisa lebih baik. "Dalam hal ini Pemprov Jatim akan sharing dengan Nestle untuk peningkatan kualitas susu karena susu grade I di Jatim baru 59%," ujarnya.

0 Response to "Nestle gandakan kapasitas pabrik pengolahan susu"

Post a Comment

Powered by Blogger