Nestle Indonesia Masuk ke Pasar Susu Murah

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com


ARTICLE CLIPPINGS

Media : Kompas

Date : Thursday, March 04, 2010

Page : 19

Tone : Neutral

Position : Top-Right

Section : Bisnis & Keuangan


Produsen susu terbesar di Indonesia, PT Nestle Indonesia, mulai masuk ke pasar susu murah, yaitu dengan memproduksi susu dengan harga Rp 1.000 per gelas. Strategi ini untuk menggaet konsumen susu kelas bawah. Selama ini pasar utama Nestle adalah masyarakat kelas menengah atas dengan produk susu premium.

Presiden Direktur PT Nestle Indonesia Arshad Chaudhry menegaskan, strategi Nestle memproduksi susu murah tidak akan merebut pasar industri susu skala kecil.

"Tidak ada kekhawatiran herebut pasar dengan industri susu skala kecil. Masing-masing produsen memiliki cara sendiri untuk menggaet pasar," kata dia seusai peresmian perluasan pabrik susu Nestle di Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (3/3).

Dijelaskan, kontribusi penjualan produk susu murah melalui program Populary Position Product, atau produk susu yang lebih terjangkau masyarakat, ditargetkan naik hingga 20 persen. Saat ini penjualan produk susu dengan harga Rp 1.000 per gelas bare 10 persen dari total penjualan susu Nestle di Indonesia.

Program penjualan susu murah ini juga dikembangkan Nestle di negara lain, seperti Filipina, Vietnam, Brasil, dan China. Strategi ini terbukti mampu meningkatkan penjualan Nestle.

Arshad menyatakan, strategi penjualan susu yang lebih terjangkau dilakukan untuk memperluas pasar setelah Nestle meningkatkan kapasitas produksi, yakni dari 100 ton menjadi 200 ton susu per hari.

Dengan meningkatkan kapasitas produksi, Nestle membutuhkan lebih banyak pasokan susu dari peternak, yaitu dari 620.000 liter menjadi 1 juta liter

susu per hari.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menyambut baik perluasan pabrik susu Nestle. Namun, ia mengharaplcan, Nestle bisa meningkatkan penyerapan susu segar dalam negeri. "Kita ingin agar kebutuhan bahan baku susu segar Nestle semua dipenuhi dari dalam negeri. Saya sudah membicarakan dengan Gubernur Jawa Timur dan akan melakukan langkah khusus untuk mewujudkannya," kata dia.

Guna mendorong tumbuhnya industri pengolahan susu, pemerintah melakukan beberapa hal, antara lain menghapuskan pajak pertambahan nilai untuk susu segar dan pembebasan PPN bahan baku susu impor.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengakui, kehadiran pabrik susu di Jawa Timur ikut mendorong perturribuhan ekonomi Jawa Timur. Namun, ia mengharapkan, Nestle dapat menjaga

harga susu segar yang dihasilkan peternak.

"Bagaimana menciptakan stabilitas harga susu segar agar jangan terlalu terpengaruh fluktuasi harga susu impor," ujar dia.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kata Soekarwo, telah mengalokasikan dana APBD untuk mendorong penambahan populasi sapi. Pemda memberikan bantuan keringanan bunga pinjaman sehingga peternak hanya membayar suku bunga 6 persen.

Selain itu program kredit usaha pembibitan sapi dengan bunga 6 persen. Tahun 2013 di Jawa Timur ditergetkan ada tambahan sapi perah hingga 20.000 ekor.

Bupati Pasuruan Dade Angga menyatakan, setiap hari uang yang beredar di Pasuruan dari penjualan susu segar Rp 560 juta. Sekitar 23.600 rumah tangga peternak terlibat dalam produksi susu segar.


0 Response to "Nestle Indonesia Masuk ke Pasar Susu Murah"

Post a Comment

Powered by Blogger