Ratusan Titik Mata Air di Kawasan Ciremai Menghilang

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com


ARTICLE CLIPPINGS

Media : Pikiran Rakyat

Date : Friday, February 12, 2010

Page : 12

Tone : Neutral

Position : Right Center

Section : Jawa Barat


Maraknya eksploitasi galian C dan alih fungsi lahan di kawasan Gunung Ciremai menyebabkan ratusan titik mata air menghilang. Jika kondisi itu terus dibiarkan, kelestarian alam di wilayah tersebut akan semakin terancam.

"Menurut pendataan terbaru, dari 62o titik mata air, tinggal 370 titik dengan debit sekitar 6.223 liter per detik. Hilangnya potensi mata air itu diduga selain akibat eksploita-si galian C juga banyaknya la-

han menjadi perumahan sehingga mengurangi daerah resapan," ujar Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan, H. Kamdan, S.E., saat dihubungi "PR", Kamis (11/2).

Berdasarkan basil penelitian tahun 1984 yang dilakukan Iwaco (salah satu lembaga swadaya masyarakat di Belanda), menyebutkan bahwa di kawasan Gunung Ciremai sedikitnya terdapat 620 titik mata air dengan total debit se

kira 8.352 liter per detik.

Potensi air sekitar 8,44 persen berada di sebelah selatan Gunung Ciremai (meliputi wilayah Darma dan Kadugede). Kemudian, sekitar 11,59 persen berada di bagian timur (pusat kabupaten) dan di bagian utara sebanyak 79,97 persen meliputi wilayah Pasawahan, Cilimus, dan Jalaksana.

Kerusakan

Kamdan mengaku sangat khawatir jika kerusakan kawasan Ciremai terus terjadi. Dengan begitu, masalah tersebut perlu segera mendapat perhatian semua pihak karena sumber air dari kawasan Ciremai itu, sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kuningan, juga untuk warga Kota/Kab. Cirebon.

Namun dari potensi air di kawasan Ciremai, menurut dia, baru sebagian kecil yang sudah digunakan, seperti yang selama ini dimanfaatkan oleh PDAM Kota Cirebon sebanyak 86o liter/detik. Begitu pula PDAM Kab. Cirebon yang selama ini memanfaatkan 400 liter/detik.

Kamdan menjelaskan, pada tahun 2010, dua pemerintah kahupaten yakni Kab. Indramayu dan Kab. Brebes Jawa Tengah sudah menyatakan sepakat memanfaatkan air ber

sih dari Ciremai. Dengan begitu, nantinya air dari Ciremai akan dialirkan ke daerah Cibening Ayu (Cirebon, Brebes, Kuningan, dan Indramayu).

Selain itu, PDAM juga telah melobi pemerintah pusat untuk pembuatan dan pemasangan pipa regional air bersih dari sumber mata air Cipaniis dan Pasawahan Kuningan ke wilayah Cirebon dan Indramayu melalui program BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Cimanuk-Cisanggarung senilai Rp 7o miliar, yang berasal dari Dinas Cipta Karya sebesar Rp 25 miliar clan bantuan dari Pemprov Jabar sebesar Rp 15 miliar.

0 Response to "Ratusan Titik Mata Air di Kawasan Ciremai Menghilang"

Post a Comment

Powered by Blogger