Waspadai Konsumsi Air Tanah Dangkal

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com


ARTICLE CLIPPINGS

Media : Bali Post

Date : Sunday, February 07, 2010

Page : 18

Tone : Neutral

Position : Left-Center

Section : Iptek


PUNYA sumur air sendiri? Berapa kedalamannya? Jika kedalamannya kurang dari 15 meter, waspadalah mengonsumsi airnya. Minum air dangkal secara terus-menerus berisiko terjadinya pengendapan nitrat yang sangat berbahaya bagi tubuh dalam 20 hingga 30 tahun kemudian.

Nitrat adalah senyawa yang hanyak dihasilkan dari limbah - limbah kotoran manusia,

limbah industri atau limbah organik lainnya - seperti hasil samping dari penggunaan pupuk pertanian. Senyawa nitrat dapat menahan perembesan air ke dalam tanah dan banyak mencemari sumber air dangkal.

Badan lingkungan hidup Amerika Serikat pernah melakukan survei dan menemukan pencemaran hahan nitrat hingga di atas batas maksimum yang aman dikonsumsi (10 ppm) pada lebih dari 50% amber air tanah yang dipergunakan untuk air bersih dan air minum di seluruh Amerika.

Hal itu pula yang ditemukan oleh Dr. Ir. Heru Hendrayana, ahli hidrogeologis Universitas Gadjah Mada, dari studi yang dilakukannya sejaktahun 2000. "Kesimpulan dari studi tersebut adalah sudah tidak ada air tanah dangkal di daerah perkotaan yang memenuhi syarat sebagai air minuet," ujar Heru di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut Heru, air tanah dangkal yang kedalamannya kurang dari 15 meter sudah banyak dicemari bahan pencemar, mulai dari bakteri, logam berat hingga zat berbahaya seperti nitrat. "Kalau bakteri saja, itu bisa mati dengan direbus atau dipanaskan, tetapi yang berbahaya adalah senyawa nitratnya itu," tambah Heru.

Sesak Napas

Nitrat yang masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan risiko penyakit, terutama pada bayi. "Ibu-ibu yang sering mengonsumsiairyangmengand<>

menyebabkan kematian pada bayi umur tiga bulan. Nitrat yang masuk dalam tubuh akan berikatan dengan hemoglobin (sel darah manusia) dan akan menghambat darah melepaskan oksigen ke sel-sel tubuh sehingga tubuh akan kekurangan oksigen.

Dampak yang terjadi pada bayi adalah mengalami sesak

napas, seluruh tuhuhnya keli-

hatan membiru dan jika tidak cepat ditolong dapat mengalami serangan jantung dan akhirnya meninggaL Kandungan nitrat dalam air minum cukup sulit apalagi untuk

menghilangkannya dari tubuh. "Secara fisik enggak bisa dilihat karena nitrat berwarna bening dalam air," ujar Heru.

Satu-satunya cara untuk menghindari nitrat adalah minum air dari sumber mata air yang benar dan menjaga sanitasi lingkungan. "Hindari minum air dari tanah dangkal yang kurang dari 15 meter dan hindari memhuabsumur dekat septic tank. Sekali sebuah senyawa nitrat masuk dan mengendap dalant tubuh, dibutuhkan 6.000 liter air untuk menghilangkannya," kata Heru.

0 Response to "Waspadai Konsumsi Air Tanah Dangkal"

Post a Comment

Powered by Blogger