Cakrajiya Ciptana - Media Monitoring Indonesia

Merebaknya prostitusi online memang membawa sejumlah risiko negatif. Salah satunya, melonjaknya penyakit menular seksual di masyarakat.

Fenomena itu jadi isu hangat di negara Wales. Investigasi media setempat menemukan banyak pelaku prostitusi online internet mau berhubungan seks tanpa pengamanan, asalkan dibayar lebih tinggi.

Tak hanya jadi kekhawatiran masyarakat umum, mereka yang berkecimpung di dunia seks pun cemas. Menurut Becky Adams, seorang wanita yang sudah malang melintang sebagai germo, prostitusi tanpa alat pengamanan adalah konyol.

"Hal ini membuat seluruh industri seks menjadi horor. Kebanyakan wanita yang berada di industri ini sebenarnya bersih dan rutin dicek kesehatannya," tukas Becky seperti detikINET kutip dari WalesOnline, Selasa (12/10/2010.

Becky mengklaim wanita yang dipekerjakannya selalu meminta tamu memakai kondom demi mencegah penyakit. Dia pun prihatin dengan tawaran prostitusi online tanpa pengamanan karena sangat merusak.

Di lain pihak, Leanne Wood selaku pejabat pemerintahan Wales turut mengkhawatirkan tren ini. Dia menyarankan agar para pekerja seks berpikir panjang karena meski bayarannya besar, konsekuensi terpapar penyakit kelamin amat tinggi.

"Beberapa penyakit menular seksual mengalami peningkatan di Wales. Misalnya, pada awal tahun ini ada lonjakan 18 persen penyakit chlamydia. Demikian juga dengan jumlah penderita HIV," ucap Wood.

Sumber