Imbas Sri Mulyani Reda, IHSG Rebound

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia
http://www.cc-indonesia.com

VIVAnews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia berpotensi berbalik arah menguat (rebound). Sentimen negatif mancanegara maupun domestik yang mulai mereda diprediksi menjadi pemicunya.

"Sepertinya ada peluang rebound," kata Gina Novrina Nasution, analis PT Reliance Securities Tbk kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis sore, 6 Mei 2010.

Dia memproyeksikan, indeks Jumat, 7 Mei 2010, berpotensi bergerak di kisaran level batas bawah (support) 2.757 dan batas atas (resistance) 2.855.

Pada transaksi Kamis, indeks kembali ditutup melemah karena terkoreksi 35,62 poin atau 1,25 persen ke level 2.810,62, dari perdagangan Rabu, 5 Mei 2010, yang anjlok di posisi 2.959,01, terhempas 112,78 poin (3,82 persen).

Bursa Asia saat IHSG ditutup hari ini juga sebagian besar bergerak negatif seperti Indeks Hang Seng terkoreksi 194,13 atau 0,96 persen menjadi 20.133,41 dan Straits Times melemah 20,66 poin (0,72 persen) di posisi 2.839,65.

Bursa Wall Street pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB pun kembali negatif. Indeks harga saham Dow Jones terkoreksi 347,80 poin (3,20 persen) menjadi 10.520,32, indeks harga saham indikator Standard & Poor's 500 turun 37,75 poin atau 3,24 persen ke level 1.128,15, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq melemah 82,65 poin (3,44 persen) di posisi 2.319,64.

Menurut Gina, sentimen bursa Eropa yang dibuka menguat tipis Kamis sore dan membuat pelemahan IHSG mengecil pada penutupan kemarin diperkirakan menjadi sentimen positif bagi IHSG hari ini.

Selain itu, dia mengaku mulai meredanya sentimen negatif domestik yang memicu rupiah mulai bergerak positif pada akhir transaksi kemarin diprediksi turut menjadi sentimen peluang rebound IHSG.

Bahkan, dia menambahkan, dalam jangka pendek penguatan indeks domestik diperkirakan masih stabil dan bertahan jika ditutup di bawah level 2.843.

Rekomendasi
Gina menyarankan akumulasi saham-saham unggulan (blue chips) seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Alasannya, kata dia, berpotensi mengalami pembalikan arah positif secara teknis (technical rebound) dan sudah jenuh jual (oversold). (jn)

sumber

0 Response to "Imbas Sri Mulyani Reda, IHSG Rebound"

Post a Comment

Powered by Blogger