KPK: Sudah Untung Boediono dan Sri Mulyani Mau Diperiksa

Jakarta - KPK meminta masyarakat memahami pemeriksaan Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani yang dilakukan di kantornya. Kesediaan kedua pejabat negara tersebut diperiksa disela-sela kesibukan menjalankan tugas negara merupakan keuntungan tersendiri.

"Jadi supaya tidak seperti yang dibicarakan. Kita bisa memeriksa di mana saja. Itu sudah untung mereka mau diperiksa. Kalau mereka sakit atau beralasan lupa kan repot," kata Wakil Ketua KPK Bibit S Rianto sambil tersenyum.

Hal ini disampaikan Bibit menjawab pertanyaan tim pengawas dalam rapat antara tim pengawas rekomendasi DPR tentang Century dengan KPK di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/5/2010).

Dalam kesempatan ini KPK juga membantah bahwa Wapres Boediono tidak menandatangani berkas pemeriksaan. KPK memastikan Boediono mematuhi prosedur pemeriksaan yang ditetapkan KPK.

"Media menyatakan Pak Boediono tidak menandatanganinya. Tapi salah itu. Pak Boediono menandatanganinya," terangnya.

Dalam pertemuan berikutnya, KPK akan memberikan lampiran berkas yang sudah ditandatangani oleh Boediono. "Nanti dapat kami tunjukkan, ada tanda tangannya," ungkapnya.

Sementara itu Wakil Ketua KPK Haryono Umar juga menyampaikan bahwa tidak ada intervensi dalam pemeriksaan Boediono dan Sri Mulyani. "Tidak ada intervensi sama sekali, kami menjalankan prosedur," terang Haryono.

Haryono juga menjanjikan pemeriksaan kedua pejabat tinggi negara tersebut bisa segera diselesaikan. Sehingga hasil pemeriksaan dapat diberikan kepada tim pengawas. "Akan segera kami selesaikan," tegasnya.

penulis : Elvan Dany Sutrisno

Sumber

0 Response to "KPK: Sudah Untung Boediono dan Sri Mulyani Mau Diperiksa"

Post a Comment

Powered by Blogger