SBY: Pembentukan Negara Islam Tak Bisa Diterima

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com



Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan tujuan dari aksi teroris adalah pembentukan negara Islam. Menurutnya hal itu jelas tidak bisa diterima rakyat Indonesia.

"Meskipun Indonesia bukan negara Islam, tetapi kita sesungguhnya menghormati Islam, mengadopsi nilai dan bahkan hukum Islam dalam praktek kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Tapi kalau kelompok ini ingin kembali memaksakan kehendaknya untuk mengubah dasar negara kita, mengubah konstitusi kita, mengubah kerangka bernegara kita, tentu itu sesuatu yang tidak bisa diterima oleh rakyat indonesia," kata Presiden SBY sesaat sebelum bertolak ke Singapura dan Malaysia, pagi ini (Senin, 17/5) di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Selain pembentukan negara Islam, kata Presiden, kelompok teroris juga menolak demokrasi. Menurunya, demokrasi adalah pilihan, demokrasi adalah hasil atau buah dari reformasi.

"Lagi-lagi ini tentu bertentangan dengan kehendak bangsa Indonesia secara keseluruhan minus kelompok tersebut," tegasnya.

Makanya, pada kesempatan tersebut, Presiden SBY mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menyelamatkan negeri, menyelamatkan semua dari ancaman terorisme dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dan bertindak melebihi batas kemanusiaan tersebut.

"Saya juga berharap daerah-daerah seluruh Indonesia, provinsi kabupaten dan kota, baik pimpinan daerah, maupun unsur TNI dan Polri, semua pihak untuk tetap waspada, tetap aktif dan kontributif bagi pencegahan berkembangnya terorisme di daerahnya masing masing, bagi penyelamatan anak-anak generasi muda kita untuk tidak terjebak dalam praktik kejahatan terorisme itu," imbau Presiden.

sumber

0 Response to "SBY: Pembentukan Negara Islam Tak Bisa Diterima"

Post a Comment

Powered by Blogger