IT booming, kartu kredit terkerek

Media Monitoring Service
Cubic Centra Indonesia (CCI)
http://www.cc-indonesia.com

Media : Internet
Website : http://www.surya.co.id/2010/05...
Tanggal : Monday, May 31, 2010
Penulis : -
Tone : Neutral

Pertumbuhan pengguna gadget yang luar biasa menjadi pasar potensial bagi vendor kartu kredit dalam menggaet pelanggan baru. PT HSBC Indonesia, salah satu vendor yang agresif ekspansi memperkuat penetrasinya di bidang IT.

Senior Vice President Marketing Cards HSBC Indonesia Danny Hadyan mengatakan, pertumbuhan pengguna internet mobile sangat pesat. Ini didukung oleh perputaran gadget di pasar yang cepat dan harga semakin murah.

Kita merespons pasar dengan cara memberi cicilan nol persen untuk tenor enam bulan melalui pameran-pameran IT, kata Danny, di sela Gadget Bazaar Extraordinaire di TP, Rabu (26/5).

Selain HSBC, BCA juga terus berekspansi menawarkan bunga murah untuk pembelian gadget melalui kartu kredit.

Banyaknya bank-bank yang memberi cicilan berbunga ringan semakin mengerek konsumsi gadget. IT sekarang booming. Perangkat mobile pengakses internet seperti ponsel smartphone dan laptop bisa didapat dengan harga terjangkau, ujarnya.

Menurut Danny, akses internet saat ini 60 persen melalui warnet, 20 persen melalui perangkat mobile, sisanya melalui personal computer (PC) di rumah, kantor hingga fasilitas umum.

Pada 2012, diprediksi pengguna internet tembus 33 juta orang. Artinya, potensi pengguna gadget akan sangat tinggi. Ini adalah peluang. Program cicilan pembelian gadget melalui kartu kredit HSBC responsnya cukup signifikan, jelasnya.

Ia merinci, dari sisi volume 5,5 persen, sisi value (rupiah) 7,7 persen. Pembelian smartphone melalui kartu kredit tumbuhnya 79,4 persen year on year di 2009, secara nilai tembus 125 persen.

Dalam setiap pameran IT, HSBC mencatat akuisisi pelanggan baru sedikitnya 1.000 kartu. Di pameran yang berlangsung 26-30 Mei ini, kita optimistis bisa meraup 1.000 pemegang kartu kredit dengan transaksi minimal Rp 4 miliar, katanya.

HSBC mencatat pemegang kartu kredit saat ini 900.000, Jatim 25 persennya. Transaksi terbesar penggunaan kartu kredit di bidang fashion dan dining (food and beverage), IT baru 20 persen.

Marketing Manager Nokia Indonesia Eka Anwar menambahkan, pertumbuhan permintaan gadget melesat melebihi negara-negara tetangga.

Masyarakat Indonesia termasuk yang konsumtif dengan daya beli yang cukup kuat. Tak heran para produsen gadget menjadikannya market sangat potensial, ujar Eka Anwar.

Apalagi dengan program pembelian melalui cicilan yang makin mempercepat pertumbuhan penjualan gadget.

Respons perbankan juga cukup bagus. Pembelian secara cicilan membuat gadget seperti, netbook dan smartphone, semakin laris, kata dia, yang meyakini pertumbuhan bisa 30 persen.

0 Response to "IT booming, kartu kredit terkerek"

Post a Comment

Powered by Blogger