aum Buruh Serukan Lawan Neoliberal

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant,
Software-Web Develoment and Maintenance,
Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service,
Cakrajiya Ciptana (CCi)

Media : Suara Karya

Date : Wednesday, January 27, 2010

Page : 16

Tone : Neutral

Position : Bottom-Left

Section : None


Kaum buruh menyeru kepada seluruh pekerja Indonesia untuk melakukan perlawanan kepada rezim pemerintahan neoliberal. Perlawanan ini juga merupakan bagian dari penolakan implementasi kesepakatan perdagangan bebas China-ASEAN (China-ASEAN Free Trade Agreement/ CAFTA), sekaligus mengkritisi kinerja 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang tidak memberikan dampak signifikan dalam perbaikan kesejahteraan masyarakat.

"Kami akan terus demo menuntut keadilan bagi rakyat. Sebab, dengan mata telanjang rakyat bisa melihat betapa ketidakadilan terjadi di mana-mana. Pemerintah berlaku tidak adil terhadap rakyat dengan dana talangan kepada perampok Bank Century. Namun, pemerintah justru tidak pernah berpihak kepada buruh yang dirampas pesangonnya oleh pengusaha selama ini," kata Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Bambang Wirahyoso di Jakarta, Selasa (26/1).

Bambang menilai kebijakan yang diambil dengan dalih membangun ekonomi, mengatasi pengangguran, mengentaskan kemiskinan, antara lain dengan diberlakukannya perjanjian perdagangan bebas China-ASEAN, hanya akan membunuh perekonomian domestik. Faktanya, banyak perusahaan nasional yang terancam gulung tikar karena tidak siap bersaing dalam perdagangan bebas tersebut.

Terkait masalah ketenagakerjaan, Bambang menyatakan, komite aksi serikat pekerja/serikat buruh menuntut penghentian kerja kontrak (outsourcing), mendesak upah yang layak, kesehatan gratis, turunkan harga sembako, dan pendidikan gratis

sampai tingkat SLTA.

Pada kesempatan ini, komponen serikat pekerja/serikat buruh yang terdiri dari SPN, Aspek Indonesia, Gaspermindo, LEM SPSI, dan lainnya, menuntut permasalahan penting yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Tuntutan meliputi penolakan pemberlakuan CAFTA dan menolak kebijakan liberalisasi pada semua sektor. Selain itu, komponen buruh menyatakan dukungannya dalam pemberantasan korupsi di semua lembaga negara dan mendukung pemberantasan mafia kasus (markus).

Rencananya, kalangan buruh akan menggelar aksi damai yang diikuti puluhan ribu massa di depan gedung DPR-MPR dan Silang Monas pada Kamis, 28 Januari 2010. Mereka menuntut pertanggungjawaban pemerintah atas kebijakan-kebijakannya yang tidak berpihak kepada rakyat. Di tempat terpisah, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri melakukan pertemuan dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan sejumlah serikat pekerja/serikat buruh terkait aksi damai pada 28 Januari 2010.

Menurut Kapolri, pertemuan berkala sangat diperlukan untuk menjalin komunikasi antara polisi dan serikat pekerja. Bahkan, Kapolri juga akan meminta seluruh kapolda untuk melakukan pertemuan berkala dengan serikat pekerja dan dinas tenaga kerja di masingmasing provinsi. "Agar masalah serikat pekerja bisa diselesaikan sampai ke tingkat daerah," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Muhaimin Iskandar. la berkomitmen terus memfasilitasi komunikasi antara serikat pekerja dan pihak-pihak terkait.

0 Response to "aum Buruh Serukan Lawan Neoliberal"

Post a Comment

Powered by Blogger