Minta Tunda ACFTA Buruh Siap Unjuk Rasa

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant,
Software-Web Develoment and Maintenance,
Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service,
Cakrajiya Ciptana (CCi)

Media : Pikiran Rakyat

Date : Wednesday, January 27, 2010

Page : 19

Tone : Neutral

Position : Right Center

Section : Kota Cimahi


Dua ribu buruh Kota Cimahi akan mengepung Gedung Sate Bandung, Kamis (28/1), untuk mendesak Gubernur Jabar Ahmad Heryawan agar segera meminta penangguhan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Cina (ACFTA) kepada pemerintah pusat. Buruh juga akan menggunakan aksi unjuk rasa ini sebagai kesempatan mengkritisi seratus hari pemerintahan Presiden Susilo Barnbang Yudhoyono.

Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Cimahi, Edi Suherdi mengatakan, kedua ribu pekerja itu berasal dari 35 perusahaan di Kota Cimahi. Mereka akan bergerak pada pukul 9.0o WIB dari Kota Cimahi. Mereka sepakat melakukan aksi unjuk rasa karena menganggap Heryawan lamban dalam mengambil sikap mengenai ACFTA ini.

"Kita maunya pemerintah itu mengajukan surat ke pusat yang meminta pemberlakuan ACFTA ditangguhkan," ujarnya di Kantor Pemkot Cimahi, Selasa (26/1).

Selain itu, buruh juga ingin mendapatkan jawaban yang konkret dari Pemprov Jabar tentang penegakan hukum ketenagakerjaan. Artinya, jika pemerintah siap dengan supremasi hukum, maka harus ada pula kesiapan dalam mengawasi pemberian hak-hak pekerja yang selama ini masih terabaikan.

Khusus untuk seratus hari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edi melihat tidak ada hal mendasar yang telah dilakukan pemerintahan Yudhoyono untuk masyarakat pekerja dan buruh. Buktinya adalah permintaan buruh agar pemerintah merevisi UU No. 13/2003 tentang PKWT, tenaga kerja kontrak, dan outsourcing, sama sekali tidak digubris oleh pemerintah.

0 Response to "Minta Tunda ACFTA Buruh Siap Unjuk Rasa"

Post a Comment

Powered by Blogger